Rabu, 06 Agustus 2014

If You Love Me for Me (Cinta 6 Hari)

Parade Libur Lebaran (FF)

If You Love Me for Me (Cinta 6 Hari)
Oleh Alya Annisaa

Genre : Romance

Kisah nyata dengan sedikit pengubahan :v

-----

'Selama ada penggantinya, lo pasti bisa move on!'

Kalimat itu terus menghantui pikiranku. Bagaimana mungkin aku bisa menemukan penggantinya? Aku ... aku masih belum bisa melupakannya.

***

'Once a lass met a lad
You're a gentle one, said she
In my heart I'd be glad
If you loved me for me'

"Jangan sebut aku penggoda! Karena aku hanya merayu orang-orang hebat."
 
"Hei! Tak ada yang menyebutmu penggoda."

"Hahaha ... memang tidak ada. Itu hanyalah salah satu gombalanku untukmu," jawabku sambil tersenyum manis.

"Jadi, apakah aku sudah terjebak? Menyerahkan diri tanpa perlawanan? Berjalanan sendiri menuju jebakan?"

"Ya, ya, dan ya."

"Sekarang apa yang harus ku lakukan?" tanyanya dengan senyum jahil.

"Oh, duduklah dengan manis dan setialah padaku."

'You say your love is true
And I hope that it will be'

***

'I love you the way you are
And that will never change
That will never change'

Kau menyanyikan lagu itu untukku. Sungguh indah. Aku ingin selalu mendengar nyayian itu di semua suasana yang menyelimuti kita berdua.

***

'Could I be the one you're seeking?
Will I be the one you choose?
Can you tell my heart is speaking?
My eyes will give you clues'

Padahal baru saja kumeneguk manisnya cinta yang kauberi untukku. Namun kini ... aku harus kembali mengkaji hatiku dan terus bertanya-tanya, apakah kau masih pantas kucintai?

***

"Bullshit! Jangan pernah percaya sama mulut kelinci jantan! P-L-A-Y-E-R!"

"Lalu bagaimana? Mana yang lebih baik? Dilepasin atau kaga nih? Aku bingung, Kay."

"Terserah kamu aja. Kalau kamu masih sayang dia, kasih aja kesempatan dulu. Daripada nyesel padahal masih sayang."

"Tapi, Kay ..."

"I'm just like you . You're just like me. You'd never think that it was so. But now I've met you and I know. Yes I am a girl like you."

"Ha? Bagaimana bisa, Kay?"

"Dengar! Dulu aku juga pernah di dekatinya. Dia berjanji banyak hal padaku. Namun semua itu hanya omong kosong!"

"Kay ..."

"A heart that beats. A voice that speaks the truth. Yes I am a girl like you."

***

"Dont cheat. If you're unhappy, just leave," ucapku dengan linangan air mata.

Dia terdiam. Sesaat ia seperti ingin memelukku. Tapi tidak. Ia hanya mengusap lembut rambutku.

"Aku tak ingin memaksakanmu. Cinta bukan karena terpaksa. Aku tau aku tidak seperti yang kau inginkan." Aku masih terisak. Sulit sekali untuk berkata begitu.

"Maafkan aku ...," ucapnya lemah.

***

"Selama ada penggantinya, lo pasti bisa move on! Semangat, Al! Semangat! Ini bukan akhir dunia!"

-----

Sijunjung, 6 Agustus 2014
Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 komentar:

Posting Komentar