Senin, 15 April 2013

---BONEKA SAHABAT (PART 4)---

---BONEKA SAHABAT (PART 4)---

FOLLOW: @hororisme
karya: Farah Lucyana 

''tiinnn...tiiinnnn...'' suara klakson mobil mengagetkan bi Tum yang tengah memasak di dapur.
ia berlari ke depan secepat yg ia bisa. Tubuhnya tak sekuat dulu,di usianya yg sudah berkepala 6 ia masih berusaha melayani majikannya dgn sebaik2nya..

''greeeeekkkk......'' pintu gerbang rumah itu bergetar mengeluarkan suara berisik saat bi Tum menariknya.
Sebuah mobil sedan hitam meluncur masuk.
dari dalamnya keluar seorang wanita paruh baya berpakaian eksentrik dgn kalung2 batu berwarna menghiasi lehernya.
Wanita itu memeluk bi tum dengan hangat.
Bi tum berlinang airmata demi melihat wanita yg sudah lama tak ditemuinya.

''saya kangen sama bibi. Ga terasa,sudah 8 tahun sy pergi'' ucapnya.
Bi tum tersenyum bahagia.

*
Wanita itu bernama Ngurah, yg langsung terbang dari Bali begitu bi tum menelponnya kemarin.
Dengan sangat berhati2 bibi tua itu menceritakan semuanya. Termasuk apa yg terjadi pada Ida, pada teman2nya yg dijadikan boneka,tapi bi tum tidak berdaya. Ia tidak bisa berbuat apa2,kecuali memperhatikan dan mengawasi ida.
Ngurah hanya terdiam,ia mencerna setiap kata2 yg ia dengar. Sesekali kepalanya menggeleng antara rasa percaya dan tidak.
Sampai akhirnya ia berkata

''saya akan menghentikannya bi, sekarang sy sudah siap. Tega ataupun tidak sy harus menghentikan 'dia'..
Sy hanya harus menunggu malam yg tepat!!!''

*
''bi tuuummm..'' ida memanggil sambil melangkah ke dapur.
Saat ia melihat ngurah ida seperti tercekat.
''tante..!!''
''iya,ida tante baru saja datang,tante rindu padamu..''' ucapnya sambil berusaha memeluk ida.
Tapi ida menolak,,ia maah seperti menjauh,,ada kecemasan terpancar di matanya.
Segera saja ia berlari ke kamarnya.
*
*
Malam itu Rumi kembali bermimpi. Ia melihat wanita di mimpinya sedang berbaring,disisinya gadis kecil itu bersimpuh.
Skrg rumi baru bisa melihatnya,gadis dgn rambut kemerahan itu adalah ida..! Hnnya lebih kecil.
Ia melihat wanita itu memegang kepala ida,mulutnya komat kamit membacakan sesuatu. setelah selesai ida ambruk, jatuh kelantai, tak sadarkan diri. Sementara wanita misterius tadi sedikit mengejang,lalu menghembuskan nafasnya, mati..!!

*
*
malam kedua Ngurah berada di rumah ida,terlihat ia menyiapkan sesuatu. Berbagai bunga2 diletakkannya dalam bokor tembaga. Ia juga menyalakan sesajen seperti yg sering digunakan saat sembahyang di pura.
Tak lupa ia ngeluarkan sesuatu,satu2nya benda yg akan Digunakan untuk mengalahkan 'dia'..
*
*
*
Hampir tengah malam, ngurah masih terjaga, ia sibuk membaca doa2 dan memusatkan seluruh energi positifnya untuk malam ini. Malam yg tepat memusnahkannya, malam kematiannya..
Walaupun dilubuk hatinya ia tidak tega melakukan hal ini, tapi harus ada yg berkorban. daripada kejahatan terus berlanjut.

Tepat tengah malam ngurah keluar kamarnya. Dengan mengendap2, dia masuk kekamar ida. Terkunci!.
Untung saja bi tum sudah menyerahkan kunci cadangannya.

''klikk''. Gelap. matanya masih berusaha beradaptasi dengan kegelapan yg menyergapnya.
Tiba2 sekeliling ruangan terang, cahaya lilin menyala di sekeliling lingkaran merah,dan ida duduk ditengah tengahnya.

''aq sudah menunggumu ngurah..!! akhirnya baru kali ini kau berani datang..!''
Suara ida menggema, terdengar pelan tapi mngerikan.

Rumi melihat dari balik lemari kaca, matanya bertemu dengan tatapan ngurah.

''sudah banyak yang jadi korban mu kakak..!!''
Dulu aq pergi bukan karena takut,tapi aq tidak tega pada ida. Haruskah aq mengorbankan keponakan qu sendiri..!!
Ngurah membentak ida.
lalu ia melanjutkan..
''aq bukan iblis sepertimu!!
cuma kau ibu yang tega mngorbankan putrinya!!''
Kembli ngurah berteriak histeris,bahkan ia menangis.

Lalu ida berdiri, kedua bola matanya memutih,ia mengangkat kedua tangannya,membacakan mantra sehingga tubuh ngurah terbentur dinding.

Ida tertawa...
Tak sampai disitu, ia mengambil boneka meneteskan darahnya dan mengangkatnya tinggi2..
Tubuh ngurah terangkat menyentuh langit2,, lalu terjatuh dengan keras ke lantai marmer yg dingin. disaat sudah hampir tak berdaya,ngurah mengeluarkan sesuatu dari balik kausnya,ia gantung di kalungnya,sebuah kain hitam kecil yg memiliki tali pengait.
Dengan sisa2 kekuatan yang ia punya,ia membuka kain itu.
Menaruhnya di lantai..
Menusuk tangannya dan meneteskan darah pada potongan kuku manusia,.
Lalu berusaha meraih lilin didepannya..

Ida berusaha mencegah,ia menarik kaki ngurah, menusuknya dgn pisau..
''aaahhhh..!!!'' dengan menahan nyeri di kakinya ia merangkak..
Akhirnya ia berhasil membakar potongan kuku manusia tersebut..

''AAAAAAAAHHHHH...!!!!''
Ida meronta, menjerit, berteriak kesakitan...
Lalu akhirnya roboh dilantai, dengan mulut, hidung dan telinga mengeluarkan darah..

''idaaaaaa....'' ngurah merayap, menggapai tubuh kurus keponakannya..
Meletakkan kepalanya dipangkuannya..
''idaa,,sayaaang.. Maafkan aquuu..'' ngurah menangis histeris.
Perlahan ida membuka matanya,redup,lemah, ia berkata.
''maafkan ida tante, ida tidak bermaksud berbuat jahat. Sekrg ida sudah lelah. Ida akan pergi dgn tenang dan ikhlas.
Maafkan mama jg tante..''
Kata2 terakhirnya hampir tak terdengar.
Ia menutup mata,tersenyum.
Ngurah menangis sejadi jadinya, memeluk erat tubuh ida.

Rumi tidak bisa berkata, tdak bisa berteriak, ia hanya bisa menyaksikan kejadian tragis didepannya.
Ia ingin menangis melihat ini semua,tapi matanya tdk bisa mengluarkan airmata.
Lalu pandangan rumi mengabur,perlahan2 gelap menyelimuti, pekat dan dia tidak ingat apa yg terjadi lagi.
*
*
*
''sayang,,kau sudah sadar?''
Oohh,,rumi mendengar suara yg sngat dirindukannya,suara ibunya.
Serta merta ia memeluk ibunya.
Ia kaget mendapati dirinya berada dirumah,dikamarnya sendiri.
''kamu tak sadar hampir 3 hari..''
Rumi diam,apakah ini semua mimpi?? Tidak,ini nyata.

Keesokannya rumi pergi kesekolah. Ia menatap sedih pada kursi kosong siska dan kursi di sampingnya. Hari itu diadakan upacara berkabung untuk ida.

Saat tengah duduk sendiri disudut taman,rumi kaget. Seorang wanita mendekatinya..
''tante ngurah??!!''
Ia tersenyum,dgn balutan kasa di kakinya dan beberapa luka ditangannya ia tampak baik.
''maafkan ida..''
Kemudian ngurah menceritakan semuanya, bahwa ida hanya korban dari ilmu hitam yg di anut ibunya. Ngurah sudah tau dari dulu,tapi dia tidak tega saat melihat mata sayu ida.
Karna jika ilmu itu dimusnahkan,maka ida jg akan mati.
Tapi ngurah melanjutkan, kini ia sudah tenang, ia melihat keponakannya pergi dengan ikhlas dan tersenyum.
Mungkin selama ini ida merasa sangat menderita.
*
*.
*
Malam ini rumi bermimpi, ia melihat ida dengan gaun putih berenda yang cantik tersenyum kepadanya.
Mengucapkan selamat tinggal..
Dan pergi menjauh dengan bahagia....
Rumi terbangun,tersenyum. Selamat jalan ida. Semoga kau bahagia di alam sana......

Selesai.....

---BONEKA SAHABAT (PART 3)---

---BONEKA SAHABAT (PART 3)---

FOLLOW: @hororisme
karya: Farah Lucyana 

Rumi terpaku,ia hanya bisa menatap dari balik lemari kaca. Ia berusaha menatap mata Ida,menembus jauh kedalam jiwanya, mencoba menggali apa yg sebenarnya tersembunyi dalam hati Ida. Mengapa ia melakukan sesuatu yg buruk padanya,padahal ia sudah menganggap Ida sahabatnya.
Sesekali ia berpandangan dengan boneka2 lain dalam lemari kaca tempatnya tinggal saat ini. Ia juga menemukan sebuah pancaran kesedihan, kemarahan dan keputus asaan. Rumi berfikir,siapa sajakah mereka dulunya. Pastinya orang2 yg dulunya jg menganggap Ida sbg sahabat.
*
*
Rasanya aneh,berada dalam tubuh boneka tapi masih berfikir seperti manusia. Rumi larut dalam
Kesedihan. Ia teringat ayah dan ibunya. Apa yg bisa dilakukannya sekarang, pastinya mereka sudah sangat khawatir,bahkan mungkin sudah melaporkan hilangnya dirinya ke polisi.
Tpi Rumi tidak yakin orangtuanya akan menemukannya disini, karna kalupun mereka mencari dirumah Ida, mereka hanya akan menemukan boneka2 yg tidak bisa bicara apalagi bersaksi.
*
*
Malam ini adalah malam pertama ia tidur sbg ''boneka Rumi''. ia tak menyangka bahwa dirinya masih dapat bermimpi.
Didalam mimpinya itu ia melihat seorang gadis kecil dengan pita biru dirambutnya yg kemerahan, mengenakan gaun biru muda berhias bunga crisant,cantik sekali. Tp sayang rumi tdk bisa melihat terlalu jelas wajah gadis itu yg sedang mengejar sesuatu dan berusaha menangkapnya.
Kemudian muncul seorang wanita,melambaikan tangan pd gadis kecil itu. mengajak gadis itu masuk, atau lebih tepatnya memerintah dgn keras agar sang gadis datang ke arahnya.
Rumi tidak nyaman melihat itu,sang wanita itu walaupun wajahnya cantik, tapi tatapan matanya terlihat kejam menurut rumi. Dibalik senyumnya pada sang gadis, ada sesuatu yg menakutkan yg disimpannya rapat2.

Rumi merasa kasihan ketika melihat gadis kecil itu dgn agak ketakutan bergegas menghampiri wanita tadi. Memeluknya, tp bukan dgn ekspresi sayang,melainkan sperti keterpaksaan krna didorong oleh rasa takut.

*
*
''SREEEEKKK..'' Rumi berusaha keras menahan silau matahari yg menusuk langsung kedalam matanya, ia melihat perempuan tua membuka gorden kamar Ida. Ia bi Tum,pengasuh merangkap pengurus rumah tangga seperti yg pernah diceritakan Ida.
''astagfirullaahhh..!!!'' bi Tum tersentak kaget saat melihat Rumi. Ia menggeser pintu lemari kaca, mengambil rumi dgn lembut. Ia menatap bola mata rumi,menatapnya dalam2. Tatapan penuh penyesalan,rasa simpati dan terlihat matanya tergenag air.
''aq kira sudah cukup,, kenapa masih ada lagi..?'' bi tum sedikit terisak.

''letakkan Rumi..!!
Ku bilang letakkaaann diaaa..!!!!''
Ida yg baru keluar dari kamar mandi membentak pengasuhnya. Bi tum kaget, berusaha menyembunyikan rasa terkejutnya. Ia menyeka airmatanya takut terlihat majikannya.
Lalu berkata dgn rasa ceria yg berusaha ditunjukkannya.
* eehh,, non udah mandi, baru bibi mau bangunin.
Taunya udah wangi,cantik.''
Ida meraih rumi dari tangan bi tum,meletakkan lagi dalam lemari kaca seraya berkata..
''bibi,aq udah bilang jangan mengeluarkan teman-teman qu... Eem,,maksudku mainan2 qu dari dalam lemari'' Ida cepat2 meralat ucapannya.
''iya non,td bibi liat non punya boneka baru, baguuss sekali jd bibi pegang. Maaf non..'' bi tum terlihat sekali sedang menyembunyikan perasaan nya yg sesungguhnya.
'' ya udah gpp.,lain kali jgn ya bi'' Ida sudah tidak semarah tadi.
''iya non. Oia,sarapan kesukaan non sudah siap. Ayah non menunggu dimeja makan.'' bi tum mnegingatkan.
''sebentar lg aq turun'' Idaa mengiyakan..

''rumi,, baik2 disini ya, aq sekolah dulu,. Aq janjii nanti siang kita akan bermain bersama. kau dan aq,, sahabat quu sayaaaang''
Ida tertawa.. Tawa yg memekakkan untuk rumi.
*
*
Sementara di dapur, bi tum sambil memotong2 sayuran berkata pada dirinya sendiri
''ini tdk boleh dibiarkan terus menerus..!!
Saatnya ''dia'' harus dihentikan.. sy tidak akan membiarkan ada korban lagi.''

Kemudian bi tum terlihat menelpon seseorang. Dengan berbisik2 ia mengatakan bahwa semua tidak boleh lagi dibiarkan.
Saatnya untuk menghentikan kesalahan ini.

Seseorang di seberang telpon itu menjawab
''baik bi,aq akan secepatnya kesana. mungkin inilah saat yg tepat mengalahkan ''dia''.
Aq harap aq sanggup..''

Hening sejenak,tanpa ada yg mengucapkan kata. Masing2 menghela nafas berusaha menenangkan hati dan pikiran yg kacau.
Kemudian bi tum menyambung
''ya,,sekarang sudah saatnya kita selamatkan boneka2 berjiwa itu..''
Jangan menunggu lagi, kamu harus mendatangi ''dia''..!!''

*bersambung...

Siapa ''dia'',, dan siapakah sosok yg akan membantu menyelesaikan semua ini??

Tunggu lanjutannya yaa....
Triimsss yg sudah baca..

---BONEKA SAHABAT (PART 2)---

---BONEKA SAHABAT (PART 2)---

FOLLOW: @hororisme
karya: Farah Lucyana 

*
*
*
Setelah Ida mengatakan hal aneh kemarin, tiba2 ia berubah menjadi lebih ceria,walaupun ia hanya ramah pada Rumi seorang.
Sekarang apabila jam istirahat berbunyi maka
Ida langsung menggandeng lengan Rumi, mereka bersenda gurau bersama,saling mencicipi makanan masing2. Hanya mereka berdua.
bahkan teman2 Rumi yang biasanya terlihhat bersamanya mulai di tinggalkannya, ia tak lagi pergi atau sekedar mengobrol dengan mereka, cuma Ida yg Jadi sahabatnya kini.
*
Sudah satu bulan berlalu, siska mulai merasa curiga dengan Ida. entah kenapa dia seperti mempengaruhi Rumi. meskipun siska tidak tau bagaimana caranya,tapi ia yakin Ida menggunakan sesuatu hingga Rumi seolah2 lupa pada orang lain disekitarnya.
Sering siska perhatikan, bahkaan Rumi seperti orang yang tidak mendengarjika ada temannya yg lain menyapa atau memanggil dirinya.
Aneh. Setahu siska dulu Rumi adalah murid yg ramah pada siapa saja.
*
Siang itu Ida mengajak Rumi untuk main kerumahnya. Siang itu Ida dijemput supir ayahnya, Rumi dengan gembira turut kedalam mobil.

''waahh... Rumahmu sangat besaar. Indah sekali'' rumi memuji rumah sahabatnya.
Ida hnaya tertawa, menggamit lengan sahabatnya dan langsung membawanya ke lantai dua, tempat kamarnya berada.
''ayah belum pulang,, disini cuma ada aq dan bi Tum. Tp dia sudah tua,sudah ga mau kalau qu ajak bermain.'' Ida agak cemberut.
Sebenarnya Rumi sedikit heran, bukankah Ida sudah remaja,tapi kadang dari sikapnya dia seperti masih seperti anak2 yg senang bermain. Tidak seperti kebanyakan anak remaja lainnya yg lebih senang kumpul di kafe atau mall.
Saat masuk didalam kamar, rasa heran rumi bertambah. Bagaimana tidak,Rumi sudah pernah main ke rumah teman-temannya, tapi hanya kamar Rumi yg didesain seperti kamar anak berumur 9 tahun.
Dengan lemari pakaian bergambar tokoh kartun anak. Kemudian kasur dan kelambu dengan motif princess. Kemudian di sudut kamar ada lemari kaca besar berisi banyak sekali boneka2 perempuan.
ada yg berambut panjang, pirang, keriting, lurus dan masih banyak llagi. Dan dengan beraneka macam pakaian yg sangat berwarna.
Rumi menatap satu persatu boneka2 itu,ia sedikit bergidik. Seperti ia menatap mata manusia. Disitu terlihat kepedihan, ketakutan dan kemarahan yg bercampur menjadi satu.

''kau suka teman2 qu??''
Rumi tersentak kaget. Ia melihat Ida masuk dengan nampan berisi jus dan aneka cemilan.
''heemm.,boneka2 yg bagus. Kau mengoleksinya dari kecil?''tanya Rumi.

''tidak,aq mengoleksi mereka sejak kematian mama qu'' airmata tergenang disudut mata Ida.
''maafkan aq,aq tdk bermaksud membuatmu bersedih'' Rumi merangkul bahu sahabatnya.
Sore harinya Rumi pamit, ia pulang dgn diantar sopir ayah Ida.
*
*
Di dalam kamarnya tepat tengah malam Rumi bermimpi,mimpi yg sangat menakutkan.
Ia melihat boneka2 itu mendatanginya dengan mata terbuka dan berjalan tertatih. Semua bonneka itu
Seperti ingin mengatakan sesuatu...
Terdengar seperti ''pergiiiii......... Tinggalkan dia.....
dia yg jahaaaaattt......''

Aaahhh...Rumi terbangun dgn nafas memburu. Dicoba untuk memejmkan matanya lagi,tp tidak bisa!
Dia masih terbayang2 mimpinya.
Kenapa dia diminta pergi.
Dan diminta meninggalkan dia ,,,tapii siapaa diaa???
Diaa yg jahaatt....
*
*
Satu minggu berlalu,Rumi Sudah melupakan mimpi buruknya. Ia semakin akrab dengan Ida. Ia hampir yidak memedulikan teman2nya lagi,
Siang itu,ketika Rumi sedang dipanggil guru bahasa inggris, Siska mendekati Ida. Ia duduk disampingnya. Siska berkata
''sebenarnya siapa kamu!! Apa yg sudah kamu lakukan sama Rumi? Sampai2 dia melupakan teman2nya. Dia baru mengenal kamu!!
Awas kamu Ida,, aq mengawasimu!!!''
Ida menatap penuh kebencian pada sisca.
*
*
''kriiiing... Kriiiiiiing''
''ya halo,Rumi disini.''
''apppaaaaa..!!!''
Rumi menggelosor dilantai.
Dia menangis,, lemas tak bertenaga. Dia baru saja mendengar kabar buruk.
Tadi siang Siska saat pulang dari sekolah mendapat kecelakaan. Sepeda motor yg dikendarainya ditabrak sebuah truk. Ia tewas seketika.
''maafkan aq siska......
Aq tidak pernah ada waktu untukmu.....
Kita tidak sering bersama seperti dulu...
Huuu..huuu...huu...''
Rumi terisak,,ia bahkan lupa kapan terakhir kalinya ia mengobrol dgn siska.
Sepertinya semenjak ia mengenal Ida!
*
*
Pagi ini disekolah diadakan upacara berkabung demi mengenang siska.seorang teman dan murid yg disayangi semuanya.
Rumi yg sedang bersedih tdk memperhatikan, diantara sekian banyak siswa yg menundukkan kepala,bersedih untuk kepergian siska yg tragis, hanya ada satu orang yg mengangkat wajahnya. Tersenyum penuh kemenangan.
*
*
Malam ini Rumi di ajak menginap dirumah Ida. pertamanya ia ingin menolak,ia masih berkabung,tapi Ida sangat memaksa dan terus menerus mengatakan ''malam ini malam yg paling tepat''.
Rumi tidak tau apa maksudnya.
malam itu dia tidur dengan cepat,entah mengapa Ida pun tidak mengajaknya untuk mengobrol sepanjang malam seperti dugaan Rumi.
Tapi menjelang tengah malam ia terbangun.
Ia merasa mendengar suara orang berbicara.
Ketika membuk mata ia sontak terkejut.
Di atas lantai kamarnnya yg luas ia melihat Ida dengan mengenakan jubah panjang sedang bersila diatas sebuah lingkaran.
Disisinya terdapat aneka macam bunga yg diletakan didalam air.
Kemudian ada benda2 yg sering ia lihat di buku2 misteri yg pernah dibacanya.
Yg lebih anehnya,dihadapan Ida ada sesosok boneka,boneka dengan rambut model pendek sekali. Seperti rambutnya!!
Bahkan boneka itu mengenakan bando hitam dgn bunga mtahari kecil diatasnya,,seperti bando kesayangan Rumi..!!
*
*
''apa yg kau lakukaann..!???'' tanpa sadar suara rumi meninggi.
Ida hanya tersenyum.
Ia menjawab ''sekarang adalah malam yg sangat tepat,agar kau bisa menjadi sahabatku... Selamanyaaa..
Milikku selamanyaaa''
Rumi benar2 takut melihat Ida berubah seperti mnjadi orang lain.
Saat Ida membacakan sebuah doa atau mantra entahlah ia tdak tahu,maka seketika itu pula tubuh rumi terangkat hingga menyentuh langit2.
Kemudian terlempar kembali kebawah. Lalu ia merasa sekujur tubuhnya kaku,tdak bisa bergerak bahkan tidak bisa berteriak.
Dan saat itu pula ia melihat Ida dgn suara melengking merapalkan sesuatu serta mengangkat boneka itu tinggi2.
Bersamaan dengan itu lalu Rumi merasa matanya mengabur... Gelap..
Dan pekat....
*
*
Rumi menahan silau yg menerpa matanya. Berusaha mengingat apa yg sudah terjadi. Ia ingat semuanya,malam mngerikan itu.
Lalu ia mendengar langkah kaki mendekatinya. Suara Ida. ''halo,selamat pagi sayangku. Boneka2 quu. Sahabat2 quu...
Kalian tidur nyenyak tadi malam??''...
Rumi menatap dirinya,tangannya, kakinya dan seluruh tubuhnya.
''TIDAAAAKKKK:.....'' ia berada dalam lemari kaca, bersama boneka2 lainnya.
Tidak bisa bergerak dan bicara.
Namun ketika matanya melihat boneka2 itu, ia bisa merasakan hal yg sama seperti yg dirasakannya saat ini.
Terjebak dalam tubuh boneka!!.....

---BONEKA SAHABAT (PART 1)---

---BONEKA SAHABAT (PART 1)---

FOLLOW: @hororisme
karya: Farah Lucyana

*
*
''TENG....TENG..TENG..'' suara bel sekolah menggema di stiap penjuru kelas.
Siswa siswi yg masih berada di luar bergegas masuk ke kelas masing2. 
Pagi ini cuaca sedikit mendung,membuat ruangan agak sedikit gelap.
''Pagi anak anak..''
''pagiii buuuu'' siswa/i kelas II C menjawab salam guru mereka dengan serempak.
Di antara murid2 perempuan terdengar bisik2,mereka bicara perlahan dgn teman sebangkunya,karena guru mereka masuk bersama seorang gadis kurus dgn kulit putih pucat dan rambut sebahunya yg kemerahan..
''nah anak2,ibu ingin mengenalkan kalian pada murid baru di kelas ini.
Ia pindahan dari sekolah di Bali.. Ibu harap kalian sedikit banyak bisa membantunya di sini..''
Kemudian Bu Ana menyuruh murid itu mngenalkan dirinya di depan kelas.
'' perkenalkan nama saya Ida ayu'' ia hanya mengucapkan satu kalimat itu pun sangat pelan dan dngan menunduk.
Lalu Bu Ana menyuruhnya duduk tepat disamping Rumi. '' ida,kamu boleh duduk disamping Rumi. nanti kamu bisa mengobrol dgn teman2 barumu saat jam istirahat pertama.
Sekarang buka buku kalian anak2..''-----
*
*
Saat tiba jam istirahat tiba, Rumi mencoba mengobrol dgn Ida yg tampaknya sangat pemalu. ''hai, aq Rumi. senangnya mendapat teman baru'' Rumi menyapa hangat. Ida hanya tersenyum kecil.
Rumi mengajak Ida ke kantin tapi ia menolak. Heemm,,mungkin dia memang sangat2 pemalu fikirnya.
Dikantin,''eh,Mi,,lo peratiin ga? Si Ida itu anaknya qo rada aneh gitu ya?'' siska memulai pembicaraan.
''maksud lo aneh gimana? Biasa aja kayaknya''. jawab Rumi.
''iya,beneran aneh Mi,gw liatin selama belajar tuh palanya nunduuk mulu. Emang ga pegel tuh. Kayak takut liat orang,xixixi'' alya menambahkan.
''aahh,elo pada suujon aja jd orang. Kan lo tau dia itu anak baru,masih malu lah buat bertemen. Apalagi temen yg kayak lo lo pade, pade gila..!! Hahahahaha'' Rumi menjawab sekenanya. Dibalas timpukan plastik oleh keduanya. Mereka masih asik mengobrol dan tertawa sampai bel tanda jam istirahat habis berbunyi.
*
*
Saat Rumi kembali kekelas, dilihatnya Ida sedang menekuni bukunya.
''Kamu tidak haus?'' Rumi agak kasihan melihat Ida sendiri tanpa ada yg mengajaknya bercakapcakap. ''tidak,aq membawa minuman qu sendiri. Trimakasih''
*
*
Esok hari,dengan agak tergesa Rumi masuk ke kelas,ia bertugas piket hari ini. ''aduh,si siska ga masuk, mana lagi giliran piket. Capek sendirian deh gw'' sambil berjalan ke kelas ia menggerutu sendiri.
Sampai disalam kelas ia agak kaget,ternyata teman barunya Ida sudah duduk di bangku sambil membaca buku.
''kau datang pagi sekali..'' sapa Rumi.
Ida hanya tersenyum ramah.
Saat melihat Rumi mulai membersihkan kelas lalu tiba2 Ida bangkit dari kursi, langsung membantu membereskan kelas. Ia mengganti air di vas bunga, mengelap meja guru yg berdebu sampai membersihkan lukisan yg ada diruangan itu.
Rumi sangat senang melihat Ida terlihat ceria dan bersemangat pagi ini.
*
*
'''maukah kau menjadi sahabat qu?'' Ida menatap Rumi.
''apa,maaf aq td tdk mndengar kmu bicara'' jwab nya.
''maukah kau menjadi sahabat qu?'' ia mengulanginya.
''ya''tentu saja mau.'' walaupun agak bingung pd prtnyaan Ida tp Rumi tdk mau mengecewakan teman barunya. Entah mengapa setiap dia melihat kedalam mata temannya itu,dia seperti merasakan sesuatu yg sedih. Bukan sekedar sedih biasa. Tapi kesedihan yg terpendam,mendalam dan tersimpan sekian lama.
''terima kasiih'' Ida tiba2 memeluknuya erat, sangat erat. Seperti tidak akan membiarkannya pergi.
Lalu ia menambahkan
''selamanya Rumi.. Kau akan menjadi sahabat qu selamanya.. Selamanya..''
Entah mengapa saat mendengar Ida mengucapkan ''selamanya'' berulang2 membuat bulu kuduknya berdiri. Terasa Seperti dirinya telah melakukan semacam perjanjian atau ikatan dengan teman brunya tsebut. Ada perasaan ngeri menyelinap di kalbunya.
*
Bersambung

Apa sebenarnya dibalik kata2 Ida??
dan mengapa Rumi merasakan rasa yg aneh di hatinya??
-
nantikan lanjutannya besok. Trims yg sudah mau baca..

Kamis, 11 April 2013

Cinta Tak Harus Memiliki Part 2

Sejak dari pertama kali lidya ketemu sama arga dipemakaman sebulan yang lalu,Lidya slalu kpikiran sama arga,Hari hari nya cuma untuk mikirin arga,Kebersmaan nya sama arga membuat nya menjadi cinta,dan bener bener mencintai arga, Dan lidya bener bener bersukur kebersamaan nya bersama arga sdikit nya bisa mengobati luka nya karna kehilangan brams,Orang yang dulu bener bener sangat dicintai lidya,
"Ech mi kamu liat arga nggak??? tanya lidya sama yatmi
"Yeeee,,,, kamu lid ada ada aja, masa kamu nanya nya sama aku si? kan udah jelas yang paling deket sama arga kan kamu,
"iya si,,, tapi kan siapa tau kamu tau pa ngeliat nya, Cz aku cari cari nggak ada,Telpon aku juga nggak di angkat nya,Sms juga nggak dibales,
"Ech lid,,Kok kamu kayak nya kuatir banget si, Kenapa??? Hayooo,,,, kamu udah jadian ya sama arga,,kata yatmi ngeledekin
"Ech nggak kok,kata lidya jadi salah tingkah,kemudian lidya pun menerus kan kata kata nya biar nggak makin diledekin sama yatmi,
"Aku tu nggak ada apa apa nya sama arga,Cuma sebagai temen nggak salah kan kalau kita nguatirin temen kita sendiri,
"ya bener si apa kata kamu, Cuma aku heran aja kalau kamu nggak ada apa apa nya sama arga kok kamu kuatir banget,maka nya aku pikir kamu udah jadian,Dan saat aku ngomong kamu udah jadian,Kok mukamu memerah si,Aku nggak yakin kalau kamu nggak ada apa apa nya sama arga, kata yatmi sambil mencubit hidung lidya 
"aduh sakit tau,kata lidya sambil duduk disamping yatmi karna bu dian dosen nya udah dateng,
saat bu dian mau memulai pelajaran nya bu dian pun melihat ada bangku yang kosong,dan langsung bertanya,
"Lidya????
"Iya bu, bales lidya
"Arga kemana??? Kok nggak masuk, Ibu liat selama ini kan kamu yang paling deket sama arga,
"iya bu emang selama ini aku yang paling deket sama arga,Tapi sekarang aku bener bener nggak tau bu arga kemana/
"Owh yaudh dech kalau begitu, kata bu dian sambil mulai menerang kan pelajaran nya,
Tapi pelajaran demi pelajaran sama sekali nggak bisa ditangkep sama lidya,Lidya bener bener nggak bisa konsen,Pikiran nya masih aja tertuju ke arga,
Sore itu sepulang dari kampus nya, lidya pun langsung datang kerumah arga,untuk mengetahui arga kenapa,
Tapi rumah arga sepi sama sekali nggak ada orang nya membuat lidya semakin kuatir dan takut,

***
malem itu sepulang dari rumah arga Lidya pun langsung melamun di kamar nya,Dan berpuluh puluh kali lidya menelpon arga tapi sama sekali nggak pernah diangkat,Dan juga beratus ratus sms juga nggak pernah dibales nya,
"Lidya sayang kenapa si akhir akir ini mama liat kamu sering banget ngelamun sebener nya ada apa si?? Kata mama nya yang tiba tiba udah ada dikamar nya dan duduk disamping nya,
"Nggak kok ma lidya baek baek aja, kata lidya ngeles
"kamu jangan bohong sama mama lid,mama tu dari kecil sampai kamu segede ini ngerawat kamu,Pasti lah mama tau kalau kamu lagi ada masalah, kata mama nya sambil mengelus rambut lidya 
"Iya ma sebener nya lidya lagi nguatirin arga ma, tadi siang arga nggak masuk lidya telpon nggak di anggkat sms juga nggak dibales,
"Owh arga yang sering kamu ceritain itu ya,Dia pasti sangat pinter,kebukti dia bisa meluluh lantak kan hati anak mama yang paling manis ini, Lid mungkin arga lagi ada keperluan mendadak jadi nggak sempet mau ngasih tau kamu,Dan mungkin henpon nya ketinggalan, mama yakin ntar dia pasti akan menemui kamu, kata mama nya lemah lembut,
"Makasih ya ma, Mama selalu ada disaat lidya butuhin, Love you mam, kata lidya manja,
"Yaudah sekarang kamu tidur ya,Dan jangan lupa berdoa dulu sebelum tidur, kata mama nya sambil kluar dari kamar lidya

***
Tiga hari telah belalu,Tapi arga belom juga masuk kuliyah,handpon nya juga dari kemaren udah nggak aktif,Arga kemana ya,??? Lidya semakin memperpanjang lamunan nya,
"Duuuar,,,,,,,,,Hayoo,,, Pagi pagi gini udah ngelamun sendirian ditaman, Awas lho ntar kesambet, Kata seseorang dibelakang nya,
Suara yang sangat dikenal lidya,Dan selama ini sangat dirinduin nya, Walau jantung nya seperti mau copot dari tempat nya. Karna saking kaget nya Dan langsung membuyr kan lamunan panjang nya, Liudya pun langsung memaling kan wajah nya dan melihat seseorang yang ada dibelakang nya, Seseorang yang sempet hampir membuat nya jantungan,
"Arga,,,,,,
Arga pun langsung duduk disamping lidya
"lid kamu ngelamunin apaan si pagi pagi gini??? Kata arga sambil memegang lengan lidya,
"Bodo,,,,,!!!! Kamu dari mana aja, Tiga hari ini nggak dateng,Telpon nggak diangkat sms nggak di bales, Kata lidya manyun,
"Dich ngambek dech, Jelek dech lid kalau kamu lagi ngambek,Liat tuch hidung kamu mulai keriput, kata arga sambil tersenyum dan mencubit hidung lidya
"Aduh,,, Arga sakit,,,!!!! kasih tau nggak kamu kmana aj, Kenapa, Kata lidya manja,
"Kaasih tau nggak ya,,,???? kata arga malah ngeledek,
"Tuch kan arga jahat,Aku pengen tau kamu kmana aja,,,!!!!kata lidya tambah manyun,
"Eeeee,,,, Sebener nya kemaren aku nyaari ini," Kata arga sambil mengambil kado kecil dari tas nya,Dan memberikan nya kpada lidya
"Nich buaat kamu, Kata arga sambil tersenyum,
"Apaan nich " kata lidya seneng, Hingga membuat nya lupa Tentang pertanyaan nya yang ia berikan kepada arga,
"Buka aja,,
Lidya pun langsung membuka kado kecil itu, Dan mengeluarkan isi nya, Sebuah kalung dari emas putih,Dengan gantungan nya yang bertulis kan huruf A,
"Bagus banget,makasih ya ga,,, Ini kok A artinya apaan, kata lidya sambil memperlihat kan huruf A itu kedepan muka arga,
"A adalah singkatan dari kata arga,Sebab aku ingin aku yang selalu ada dihati kamu,Aku yang selalu ada dihati kamu, Sini aku pakein kamu pasti akan terlihat cantik banget kalau kamu pakai kalung itu, kata arga sambil mengambil kalung itu dan memakai kan nya di leher lidya,
"So sweet, Kata lidya sambil mencium pipi arga,
"Makasih ya ga,kamu baek banget, Kata lidya sambil tersenyum,,,

27 Hari Bersama Malaikat

Gerry adalah seorang remaja tampan yang berusia 16 tahun, 
iya adalah Remaja yang tergolong bodoh di kelasnya,dia anak yang susah diatur,suka membuat masalah disekolah,selalu mendapat ranking terakhir disekolah,hobi balapan liar dan juga suka berhura-hura. Tapi setelah kedatangan Clara murid pindahan dari sekolah di Bandung hidup Gerry berubah, iya seakan masuk kedalam dunia yang baru, penuh dengan keajaiban dan harus menempuh suatu ujian yang sebenarnya tidak pernah iya inginkan. Ujian ini adalah ujian hati. Iya merasakan ada suatu rasa yang berbeda kepada Clara dan pada akhirnya iya sadar bahwa iya Menyukai Clara. Berkali-kali bahkan berpuluh-puluh kali Gerry mencoba untuk menghindar dari ujian itu tapi pada akhirnya iya sadar bahwa inilah takdirnya dan sekarang iya tidak mau menghindar lagi dari takdir itu. Iya akan terus menyelesaikan soal ujian itu walau pun iya tak tau RUMUS apa yang harus digunakan. Beribu-ribu keajaiban muncul didalam hidup Garry yang pada awalnya iya sangat membenci Clara karna menganggap gaya Clara menyaingi gayanya berlanjut hingga kini mereka saling mencintai dan pada akhirnya mereka pun menjadi sepasang kekasih. 

Ajaib hanya dalam hitungan hari, 1 minggu setelah Clara 
pindah dari Bandung Gerry langsung bias berpacaran dengannya. Tapi tidak dengan mudah Gerry mendapatkan cinta Clara iya harus menjalani masa PDKT selama 1 minggu dan pada akhirnya mereka pun berpacaran.Setelah 1 minggu berpacaran ada suatu hal yang membuat garry amat sangat terkejut, yaitu mengenai penyakit Clara. Clara difonis dokter terkena kanker ganas dan kini hidupnya hanya bias bertahan selama 27 hari, disamping surat kesehatan itu terdapat suatu kalender kecil, ya itu kalender perhitungan hari milik clara, ternyata 21 hari sudah terlewati dan kini tinggallah 6 hari hidup Clara. 
Gerry merasa sangat sedih dengan keadaan kekasihnya sekarang
Perlahan lahan Gerry mulai meneteskan air mata, satu demi satu tetesan hingga kmenjadi beribu tetesan air mata,iya mendekap tubuh Clara yang sedang terbaring koma dirumah sakit. Kini iya sadar bahwa hidup kekasihnya belumlah sepenuhnya memiliki arti dan karna itu pula Gerry ingin mempersembahkan yang terbaik dan ingin membuat Clara merasa senang di sisa-sisa harinya. Setelah Clara sadar dari komanya dan diizinka untuk pulang kerumah Gerry menyambut hangat kepulangan Clara kerumahnya.Disisa-sisa harinya Gerry ingin Clara merasa senang iyapun mengajak Clara untuk bermain sepeda,nonton film dibioskop,karoke bersama,bermain bersama,jalan-jalan ketaman bersama,makan malam bersama dan menonton teater bersama, Clara menciptakan banyak kenangan yang indah bersama Gerry. Kini harinya telah tiba ketika Gerry sedang berjalan berdua dengan Clara tiba-tiba Clara merasa pusing,rambutnya perlahan-lahan mulai rontok dan kini ada aliran darah yang mengalir dari hidungnya hingga akhirnya Clara jatuh pingsan dan tanpa berfikir panjang Gerry pun langsung membawa Clara kerumah sakit.

Setibanya dirumah sakit dokter spesialis kanker yang 
Biasanya menangani penyakit Clara langsung membawa Clara ke ruang UGD. Setelah sekitar 17 jam Gerry dan keluarga Clara menunggu, kini Dokter pun keluar dari ruang UGD dengan membawa seperangkat berita yang tidak menyenangkan, Gerry masih bingung ntah apa yang terjadi dan ketika melihat kedua orang tua Clara menangis barulah Gerry sadar bahwa nyawa sudah tidak berjodoh lagi dengan raga. Kini Clara telah pergi dengan sejuta kenangan indah yang ditinggalkannya untuk Gerry dan seluruh orang yang dekat dengannya terutama ayah dan ibu serta keluarganya tercinta itu. Gerry merasa ini semua tidak adil baginya,mengapa iya harus mendapatkan soal ujian yang memiliki 2 jawaban, tapi diantara 2 jawaban itu pasti ada yang paling benar dan kini Gerry telah mendapatkan jawaban yang paling benar yaitu melepaskan Clara, membiarkan iya mendapatkan cinta yang baru dialam para bidadari dan ditengah-tengah para malaikat. Kenangan yang indah bersama Clara tak akan pernah bias terlupakan oleh Gerry, walaupun iya hanya sebagai pendamping hidup Clara yang hanya singkat tapi Gerry sangat bersyukur tentang itu semua. Baginya tidak ada yang lebih baik dari pada Clara. Dimalam itu juga Gerry berusaha melepas Clara dan hanya bisa tersenyum sedih didepan raga Clara. Didalam hatinya Clara adalah orang yang paling indah dalam hidupnya,orang pertama dan paling utama yang bias mengukir indah 1000 kenangan yang tak akan pernah terlupakan olehnya.

Gerry merasa hari-harinya sangatlah bermakna karena
Adanya satu malaikat yang diutus para dewa malaikat untuk menyempurnakan hidupnya, walaupun malaikat itu hanya bisa menemaninya selama beberapa hari iya tetep merasa senang. Baginya Clara merupakan malaikat yang paling tulus hatinya, paling murni dan paling bersih hatinya. Walaupun hanya 27 hari bersama sang malaikat iya tetap merasa amat sangat senang. Gerry berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada raja malaikat karna telah mengirim satu malaikat yang paling sempurna dimatanya. Kini untuk mengenang sang malaikat Gerry menjadikan angka 27 sebagai angka kesukaannya, ntah samapai kapan Gerry bisa melepaskan bahkan melupakan Clara sang malaikat. Yang jelas kini tak satupun kenangan indah bersama sang malaikat itu iya lupakan. 

2 tahunsetelah kematian Clara berlalu Gerry masih 
Belum sepenuhnya bisa untuk melupakan Clara walau kini iya melihat sesosok malaikat yang baru muncul dihadapnya dengan wajah dan penampilan baru, tapi masih saja Gerry melihat sosok Clara yang bereingkarnasi kedalam tubuh wanita itu. Dan kini semua telah usai semua kenangan bersama Clara pun akhirnya bisa disimpan didalam lubuk hati yang paling dalam dan kini lembaran kertas beru pun telah terbentang dihadapannya untuk membuat sejarah yang baru yang dapat menggantikan kisah 27 HARI BERSAMA SANG MALAIKAT


Nama: Khairunnisa Nabila
di Pekanbaru

Sabtu, 06 April 2013

8..9.. 10..

Pagi itu, seperti biasa excel selalu berangkat k sekolah pukul 6.30. Hal itu karena sekolah tempat ia belajar sangat jauh dari rumahnya. Saat itu gadis bernama excel itu, masih duduk d bangku TK. 

Sesampainya d sekolah, tepatnya d depan pagar ternyata sudah ada sosok seorang anak laki-laki tampan yang sebaya dg nya sudah menunggu, namanya edo.
"Hai, Cel!" Sapa edo.
"Hai juga, Do!" Balasnya.
"Kita ke kelas bareng2 yuk?" Ajak edo.
"Ayo!" Jawab excel semangat.

Ketika jam istirahat, mereka bermain berdua. Sejak awal masuk TK mereka selalu bersama. Padahal masih banyak siswa lain yang sebaya dg mereka, tp mereka tetap tak bisa d pisahkan.
"Do, kita main apa ya?" Tanya excel bingung.
"Gimana kalau main susun balok?" Seru edo.
"Gak ah, bosan. Yang lain lah," balas excel.
"Gimana kalau, petak umpet? Pasti seru." 
"Wah aku setuju!"
"Kamu yang jadi ya cel?"
"Ok, aku hitung ya! 1,.. 2,.. 3,.."

Dengan cepat edo langsung mencari tempat untuk sembunyi. dan akhir ya dia bersembunyi d bali pohon d dekat ruang majelis guru.
"8.. 9.. 10.." Tepat d hitungan terakhir excel. Lalu excel pun sibuk mencari edo. 
D sisi lain edo sedang melihat keadaan agar posisi nya tdk d ketahui oleh excel. Akan tetapi, dari belakang ada org yang memegang pundaknya seraya memanggilnya "edo?" Kata org tersebut
"Eh, bu guru, ada apa bu?" Tanya edo.
"Ayah mu sudah menunggu mu d depan pagar, apa betul kalau kamu hari ini akan pindah?" Tanya bu guru.
"Ya bu, tp kata ayah kami berangkatnya sepulang sekolah, bukan sekarang."
"Tapi ibu lihat ayah mu sudah menunggu d depan pagar, cobalah kamu temui dia dulu," perintah bu guru.
"Baik bu."

Lalu edo pun langsung k tempat ayahnya. Dan ternyata keberangkatannya k yogyakarta d percepat. Dan edo pun harus meninggalkan sekolah detik itu juga. Hatinya sedih karena harus membayangkan excel yang pasti sulit untuk menemukannya. 

Sementara itu, excel yang tidak tau apa2 terus berusaha untuk menemukan edo. Sekuat tenaga ia mencari tp tidak ketemu. Lalu ia bertemu dg wali kelasnya. 
"Eh, bu guru," sapa excel.
"Ya excel, kamu sedang apa? Kelihatannya dari tadi sibuk mencari sesuatu? Ada barang yang hilang ya?" 
" Tidak bu, tp saya sedang main petak umpet dengan edo."
"Ha? Edo? Bukannya dia barusan minta izin untuk pindah k yogyakarta? "
"Apa bu? Dia pindah? Berarti dia gak sekolah d sini lg bu? Dan dia sekarang udah gak ada lg d sini ya bu?"
" Ya excrl sayang.." Balas bu guru

Perlahan air matanya mulai mengalir, ia merasa sedih dan kecewa. Hati kecilnya bertanya, kenapa sahabatnya tidak memberitahukan hal tersebut padanya? Kenapa edo sejahat itu padanya? Tapi ia selalu yakin bahwa suatu saat edo akan kembali. Dan akan bermain dg nya lagi.

(13 tahun kemudian)
"Pak, menurut hasil cek labor yang anak bapak lakukan, anak bapak  divonis terkena penyakit kanker otak stadium 3." Kata salah seorang dokter dari rumah sakit. 

Perlahan butiran airmata mulai jatuh d pipi excel, mendengar vonis hasil labor tersebut. Seakan semua masa depannya sudah gelap, dan tak ada artinya lagi. Yang terbayang d pikirannya adalah kematian yang sama seperti kematian ibunya tepat pada 13 tahun yang lalu. 

Sejak saat itu excel berubah. Dia lebih sering merenung d kamar. Pikirannya kosong. Ia bingung, resah, sedih.

Suatu hari, dibukanya sebuah album foto yang berisikan foto2nya bersama alm. Ibunya. Matanya mulai berkaca2. 
"Ibu, kenapa bu? Kenapa penyakit itu juga harus menyerangku? Apa salahku ini ibu?" Kata excel lirih.

Tok.. Tok.. Tok..
"Cel, kita jalan k taman yuk?" Ajak ayahnya. Excel hanya mengangguk.

Sesampainya d taman, excel berjalan mengelilingi taman, untuk menghibur hatinya. "Aduh.."
Kata seorang cowok yang sedang jogging yang tidak melihat k depan dan langsung menabraknya.

"Maaf, gue gak lihat loe." Kata cowok itu. "Soalnya gue td ngelihat sekolah gue dulu, yang ada d seberang taman ini."
Tapi excel cuma diam, matanya hanya menatap kosong. "Hello, loe dengar gue gak sih? Kan gue udah minta maaf."
"Hmm.." Jawab excel sambil mengangguk. 
"Gimana kalau gue traktir es krim? Anggap aja ini permintaan maaf gue." Ajak cowok itu.
Excel hanya mengangguk.

Setelah membeli 2 bungkus es krim, mereka duduk d bangku taman. 
"Dulu, gue sering banget makan es krim d taman ini dengan sahabat gue, tepat setelah kami pulang sekolah dulu." Kata cowok itu memulai pembicaraan.
"Sampai sekarang, kenangan gue dengan sahabat gue yang ada d TK itu, selalu tersimpan. Dan kesalahan yang gue lakuin k dia, dan sampai detik ini gak bisa gue lupain yaitu gue ninggalin dia gitu aja, tanpa memberitahukan dia, saat kami main petak umpet." Sambung cowok itu.

Mendengar semua cerita cowok itu, excel menatap cowok itu. "Apa sahabat kamu itu bernama excel ramona?" Kata excel akhirnya berbicara.

"Ya, dari mana kau tau namanya? Apa kau peramal? Soalnya dari tadi aku sedikit seram melihat mu yang hanya diam dg tatapan kosong." Balas cowok itu.

Excel pun menangis dan memeluk cowok itu. Sontak cowok itu terkejut dan berusaha melepaskan pelukan wanita itu.
Tapi sebelum pelukan itu terlepas, excel berbicara "akulah orangnya, akulah excel ramona. Sahabat yang kau tinggal saat itu. Aku menunggumu EDO,"

Terkejutlah cowok itu, sekaligus tak percaya. "Apa benar kau orangnya?"

"Ya edo, akulah orangnya. 13 tahun aku menunggumu, aku kesepian, setelah kau pergi jauh, ibuku meninggal karena penyakit kanker otak yang ia derita. Hal itu membuatku semakin kehilangan orang untuk bercerita. Dan sekarang.." Cerita excel.

"Dan apa excel?" Tanya edo.
"Hmm.. Tidak ada. Dan sekarang aku bahagia bisa bertemu denganmu lagi." Ia berbohong pada edo agar edo todak tau tentang penyakitnya.

"Bagaimana kalau kita main petak umpet lagi? Mengenang masa lalu." Ajak edo
"Ayo!"
"Kamu yang jadi ya cel?"
"Tidak, nanti kamu tinggalkan lg aku sendirian." Balas excel
"Tidak, aku janji, akan bermain dg mu."
"Baiklah. 1,.. 2,.. 3,.. " Hitung excel
Edo pun dengan segera bersembunyi  d balik pohon.
"8,.. 9,.. 10,.." Akhir hitungan excel, dan ia mulai mencari.

Excel pun melihat sosok bayangan yang sedang bersembunyi d balik pohon. "Baa!!" Kejut excel menemukan edo. Mereka tertawa bersama. 

Tapi d sela tawa itu, excel terjatuh pingsan. Edo pun langsung membawa excel k rumah sakit. Dan berusaha menghubungi keluarga excel.

Setelah d masuk k ruangan, excel langsung d tangani dengan cepat oleh dokter. Akan tetapi, penyakitnya cukup kuat d bandingkan tubuhnya. Dan pada akhirnya dokter keluar, dan mengatakan pada edo dan ayahnya excel kalau excel telah tiada.

Sontak hal itu membuat edo terkejut. Ia bertanya pada dokter tentang penyakit yang d derita sahabatnya itu. Hal itu membuat hati nya terpukul. Lalu ia masuk untuk melihat tubuh sahabatnya itu.

"Cel, kenapa.. Kenapa kamu gak cerita k aku? Apa kamu dendam padaku sehingga kamu tidak memberitahukan hal ini padaku? Apa kamu kesal karena pernah aku tinggalkan? Maafkan aku excel. Aku benar2 minta maaf.  Seharusnya aku tau cel, kalau itu adalah petak umpet terakhir d hidupmu. Maaf kan aku excel. Dan aku hanya ingin menyampaikan satu hal untukmu, terimakasih untuk masa kecil kita yang indah, dan aku sangat menyayangi dan mencintai mu, lebih dari seorang sahabat." Kata edo kepada jasad excel yang sudah terbujur..


The end


Nama : tellisa qana safitri, alamat : jalan limbungan nomor 248, fb/twitter : tellisa qana safitri /tellisaqanasafitri