***LUCID DREAM***
By: Nandaria Ulva
Aku membiarkan tubuhku terhempas dari
atas pesawat jett,
berayun-ayun, di antara awan yang putih,
seputih kapas,
kembali terjun dengan kecepatan tinggi,
''HUUAAA''
hampir saja, aku terjatuh ku apung -apung
tubuh ku kembali,ku gerakkan tangan kiri
dan tangan kananku, membentuk gerakan
burung yang sedang terbang,
aku kembali melesat, jauh menenrjang
beberapa pohon jati dan cemara yang
tingginya beribu-ribu meter, tapi aku tak
merasakan sakit, karna aku menembusnya,
aku berhenti mengerak-kan tanganku,
membiarkan diriku untuk jatuh,
''gedubrruukk''
''awww''kali ini sakit rasanya,
aku berhenti di sebuah pulau permen ,
''wow'' aku berdecak kagum ,memandangi
pemandangan di depan ku ini,
ku coba berbagai macam permen,dan kue
yang terlihat sangat enak.
Kue stroberi seukuran tubuhku ini rasanya
sangat enak,
aku menghabiskannya seorang diri, mataku
terperanjat beralih kepada sebuah rumah
berwarna coklat, rumah kue,
aku kembali memakannya, rasanya sangat
enak, tapi aku sudah terlalu kenyang
sekarang.
Ku putuskan untuk berenang di air terjun
coklat,
''BRUUKk'' suara tubuhku terhempas ke
dalam air terjun ini, membuat beberapa
coklat cair ini ,meluber ke luar sungai,
''i'ts yummy '' aku meminum beberapa teguk
coklat cair di sungai coklat itu,
aku menyelam ke dalam nya, sekarang,
tubuhku di penuhi oleh coklat cair yang
meluber, menutupi sebagian dari tubuhku.
Ku putuskan untuk mandi di sungai air es,
yang tak jauh dari sini,
aku mulai membasuh tubuhku.
''berrr '' dingin sekali rasnya,
aku tak mau berlama-lama,
setelah selesai kini tubuhku langsung bersih,
dan ajaibnya baju ku langsung kering.
''hai'' seorang menepuk pundakku?
Ku palingkan wajahku, untuk menengok ke
belakang.
Seorang anak perempuan , berbaju pesta
selutut dengan warna
pink,hijau,ungu,kuning, yang di campur-
campur, membuat baju nya serasa bagaikan
pelangi, di tambah lagi dengan mata nya
yang biru besar,kulit putih, dan rambut
kuning cerah.
''ka,kau siapa.? ''
''aku? Aku adalah aku...!! ''jawab gadis kecil
itu , sambil senyum-senyum tak jelas.
''maksudku namamu? ''
''nama? Memangnya aku harus punya nama?
Aku tidak punya nama, kalau namamu siapa?
'' dia balik bertanya,
''my name is, kethlin,''jawabku,
''namamu kethlin,lalu nama ku siapa?
Tanyanya lagi.
''oh,aku mengerti, kau tak punya nama,
bagaimana kalau namamu,ketty?''
''seterah mu saja''
aku mengangguk kan kepala, kami berdua
mulai akrap, ketty anak yang manis, baik
dan ,ah,aku tak tau,bagaimana
mengungkapkannya.
.
''KETHLIINN,, BANGUN,,'' suara teriakan wanita
itu mengejutkanku, dan membangunkan ku
dari mimpi indahku.
''ah,aku mimpi lagi,'' gumamku,
masih bisa ku rasakan, kenikmatan es
cream,rumah coklat dan air terjun coklat
itu,lucid dream memang sangat
menyenangkan, terkadang aku membiarkan
diriku untuk sleep paralys, agar aku bisa
menuju lucid dream.
''ah,tak apa,akan ku lanjutkan nanti malam''
aku bergegas turun dari ranjang kecilku,
, ku buka gorden coklat yang menutupi
kamarku,
membuat caaya menembus masuk ke dalam
kamar yang remang-remang ini.
''hai'' seseorang menepuk pundakku, rasa
rasa nya aku kenal dengan suara itu,
ku balikkan pandanganku.
''AAAA''
dia membungkam mulutku.
''tenang,jangan berteriak'' ucap nya lagi.
Di melepaskan tangannya yang membukam
muluttku, ku cba mengatur jalan pernafaan
ku,
'' katty?, bagaimana kau bisa ada di sini,
bukankah kamu hanya ada di dunia mimpi''
tanyaku
''aku disini, untuk menemani mu kethlen''
jawab nya lagi sembari memberikan sebuah
senyum yang aku tak asing olehnya.
'' bagaimana bisa? ''aku yang masih tidak
percaya, mencubit tanganku.
''aww'' sakit ternyata,berarti aku tidak
berada di dunia lucid dream sekarang.
''apa yang tidak bisa di lakukan di dunia ini?
Tanyanya lagi.
''kau selalu membalas peranyaan, dengan
pertanyaan'' candaku .
''well, mari kita lihat dunia mu,apa ada yang
menarik di sini'' katty menarik
tanganku,keluar dari kamar.
Well,ku coba menerima keadaan ini,
bukannya mempunyai teman baru itu
menyenangkan.
KAmi menyusuri tangga,ku lihat ibu,ayah dan
kathin adikku, sedang sarapan ,
''mom,perkenalkan ini katty'' aku meraih
tangan katty yang berada di sebelahku.
''hentikan candaan mu itu kathlen,berhenti
mengigau,'' suara seorang wanita itu,
di susul dengan tawa dari adikku, sedangkan
dad hanya menggeleng-gelengkan kepala.
''apa hanya aku saja yang bisa melihat katty?
'' gumamku,
'katty nampak tak peduli, dia sibuk
mengamati sebuah hiasan dinding,
berbentuk menara eifel,di sudut ruangan,
katty nampak tak peduli, dia sibuk mengamati sebuah hiasan dinding, berbentuk menara eifel,di sudut ruangan,
well,mungkin aku memiliki kelebihan dapat melihat makhluk akstral semacam katty,
aku bergegas mengambil piring sadwich ku.
Duduk dengan tenang di antara kursi mom and khatlin adikku,
''prang'' suara gelas susu khatlin terjatuh dari meja,
ku lihat katty,berdiri tepat di samping kursi khatlin, sambil terkekeh geli.
Aku bangkit dari dudukku ku tarik tangan katty menuju kamar, mom dad, and khatlin memandangi ku aneh.
.. ''apa yang kau lakukan katty? Kenapa ku jatuhkan gelas itu? '' tuduhku pada katty,
''aku hanya ingin ber main-main,dunia ini sangat membosankan'' jawabnya enteng. Aku mendengus kesal,ku pandangi wajah polos katty,mungkin dia belum terbiasa dengan duniaku ini.
Bersama katty memang menyenangkan dia manis,lucu dan polos, kami banyak menghabiskan waktu bersama,aku lebih memilih bermain bersama katty dari pada bermain bersama adikku khatlin, dan semenjak aku mengenal katty, aku jarang keluar rumah atau pun keluar dari kamar ku ini, dan kami tidak hanya bermain di dunia nyata,tapi juga di dunia mimpi, aku sering membiarkan diriku sleep paralys,sampai akhirnya aku sampai di dunia lucid dream,
.
Malam telah datang, rembulan bercahaya menganntikan sang surya, beberapa bintang berkerlap-kerlip di atas langit malam yang pekat, aku bergegas memakai baju yang paling nyaman menurutku, ku ucapkan selamat tidur kepada katty,dia membalasnya dengan senyuman, aku berbaring di atas kasur lembut yang empuk ini, ku terlentangkan tubuh ini,mencoba mencari posisi terbaik untuk memudahkan aku memasuki dunia lucid dream, ku coba mengatur nafas sebaik dan serileks mungkin, ku kosongan fikiran,namun masih dalam posisi terjaga, aku mulai rileks,dalam posisi tertidur namun masih dalam keadaan sadar dan terkontrol, ku rasakan sesuatu yang berat nya puluhan kilo menindih dadaku, masih ku coba untuk tetap terkontrol,aku mulai sulit bernafas, hingga aku sampai ke sebuah ruangan yang sangat gelap dan pekat, aku berjalan hingga sampai ke sebuah titik terang, ku rasakan seseorang meraih tanganku dan mengenggam nya, aku sudah tak asing lagi,
''KATTY'' gu mamku, dia menoleh memberikan sebuah senyuman hangat,
''wow'' aku berdecak kagum,aku sekarang berdiri di atas awan, katty memagang tanganku erat-erat, kami terjun dan meluncur, laju tubuh kami mulai lambat, dan ''treemm'' suara langkah kaki kami mendarat di sebuah perkotaan,
''di mana kita'' tanyaku pada katty?
''kita di new york'' jawabnya, aku memandangi gedung-gedung bertingkat yang tinggi nya berib ribu meter, pasti kalian membayangkan gedung itu di cat berwarna,abu-ab u ,putih, atau milenium kan? Berbeda, gedung ini di cat dengan berbagai macam warna-warna cerah, seperti kuning,merah,hi jau,ungu,pink,d an beberapa warna lainnya, aku sibuk memandangi kota ini kiri dan kananya adalah gedung gedung bertingkat sedangkan di sisi tepian terdapat sebuah air mancur berwarna merah darah, dan sekarang baru ku sadari kalau aku berada di tengah jalan,jalanan yang berwarna kuning cerah,hingga aku tak sadar aku berada di jalan, banyak mobil berlalu lalang sedari tadi tapi mobil-mobil itu tidak menabrak ku melainkan menembusku, katty menarik tanganku menuju troroar,kami menyetop sebuah taxsi di sana, taxsi itu di doinan kan dengan warna biru cerah. ''kita mau kemana? ''
''berjalan-jalan'' ujar katty. Kami masuk ke dalam taxsi, seorang supir yang layaknya manusia biasa membawa kami berjalan -jalan di kota new york ini, tiba-tiba ''blass'' katty menusuk supir itu dengan sebuah pisau daging kecil. Membuat supir taxsi itu ambruk seketika, laju mobil pun berhenti.
''apa yang kau lakukan? '' tanyaku heran, ada rasa takut memenuhi benakku.
''membunuh, apa kau berani, ? ayolah ini hanya mimpi,takkan terjadi apa-apa''katty menyedorkan sebuah pisau kecil kepadaku.
aku tersenyum,ku raih pisau kecil. ''jangan panggil aku kethlen kalau aku tak bisa melakukannya '' katty membalasnya dengan sebuah seringgai,kami turun dari mobil, bebrapa manusia sibuk melakukan aktifiitasnya, aku mengikuti katty, dengan memagang sebuah pisau daging besar katty mendekati penduduk satu persatu, menebas kepalanya,membu raikan usus, dan mencabik-cabik tubuh mereka, awalnya aku nampak ragu serasa ingin muntah melihat pemandangan itu, tapi tak apa,bukankah ini hanya mimpi? Aku mengikuti langka katty, ku tebas kepala seorang ibu muda yang membawa bayi nya berjalan-jalan, kepala itu mengelinding tepat di kaki ku, bayi yang berada dalam gendonganya itu menangis, aku muak mendengarnya, ku tancapkan pisau itu di leher sang bayi,membuatnya mengeluarkan darah yang banyak, katty melemparkan sebuah senyuman kepadaku, aku membalasnya dengan tersenyum ria, aku mulai melakukan aksiku, ku habisi semua nyawa di kota ini,
Tampa belas kasihan dan ampunan, kota newyork yang cerah ini, berubah menjadi lautan darah, tubuh dengan kepala terpisah dari badannya memnuhi kota ini, bau amis, bagaikanwangi parfum terkenal ala prancis, baju piyama putih ku yang bergambar angry bird berubah warna menjadi merah, juga dengan baju katty ''HAHAHAHA'' aku dan katty tertawa puas, . Katty mengenggam erat tanganku, kami kembali meluncur di atas lautan darah kota newyork, ku rasakan sensasi yang sangat menyenangkan dari semua ini, kami melayang memutari awan, kembali terjun ke sebuah kota baru yang bersih wangi dan indah, ''di mana kita? ''tanyaku. ''kita di tokyo'' jawab katty ''tokyo ,jepang? '' ''ya,'' kota ini begitu indah,bersih dan nyaman, setidaknya untuk saat ini, ''lalu apa yang akan kita lakukan di sini? ' ' ''yakkuza'' jawab katty singkat, katty kembali meraih tangaku,melayan g beberapa centi di atas jalanan , dia membawa ku kesebuah gang sempit, melayang di antara tumpukan sampah yang memnuhi gang, sampai akhirnya kami tiba di sebuah tempat kecil,kumuh,dan bau, kulihat,bebrapa orang pria dan wanita sedang mengisap sesuatu berwarna putih,semacaam rokok tapi lebih kecil dan beberapa pil-pil yang aku tak tau apa namanya, katty membawa ku kesana, memperkenalkan dengan beberapa pria dan wanita yang tampak sangat ia kenal,mereka menggunakan bahsa jepang, yang aku tak tau artinya, , beberapa orang di antara mereka mengangguk, katty mengambil bungkusan kecil itu dan mengisap dengan sebuah alat penghisap. ''apa itu.'' ''narkoba,kau mau coba? '' tanya katty. Aku mengangguk,tak apa toh ini hanya mimpi. Ku rasakan benda putih kecil berbentuk seperti rokok itu, sangat nikmat, membuatku, ingin merasakan lagi dan lagi, ''wiuww,wiuuw,' ' suara mobil polisi mengejutkan kami, ku lihat katty sudah siap dengan sebuah pistol nya. ''mau coba? Tanyanya lagi. Aku mengangguk tak apa,bukankah ini hanya mimpi? Aku meraih pistol yang di berikan katty,dan kami menembakbeberap a orang polisi,ku rasakan sensasi yang sangat menyenangkan. . . . Aku banyak melakukan semua hal yang tak berani ku lakukan di dunia nyata mulai dari membunuh,menghi sap narkoba,meminum miras,berlari dari polisi,menjadi yakuza,mmenjadi psikpat, dan masih banyak hal lainnya.
''gedubrrrukk'' sebuah suara keras itu membangunkan ku dari mimpi indahku, dengan perasaan masih mengantuk aku raih jam wekerd di samping kanan tapat tidurku, tapi di sini terlalu gelap, aku menghidupkan lampu kecil di samping tempat tidurku. ''AAAAAAA'' aaku berteriak kencang, ku rasakan baju ku penuh darah, rambut ku acak acakan dan yang paling menngerikan ku lihat dad,mom dan khatlin dengan kondisi yang mengenaskan terkapar dengan leher yang putus dari tubuh merek,tepat berada di bawah tempat tidurku. ''apa yang sudah terjadi? Bukankah itu hanya mimpi? '' tanyaku dalam hti. Ku raba katty yang tertidur di sampingku, ''tidak ada'' gumamku, ''kreek ''suara pintu di buka. ''ka,katty? '' ku lihat katty dengan baju yang penuh darah,dan sebuah pisau daging besar,di tangan kanannya, ''kau sudah bangun khatlen?'' tanya katty,tanpa rasa bersalah. ''katty kau membunuh mereka? '' ''tidak,kau yang membunuh mereka bukan aku khatlen,'' kata katty sembari menujuk ke arah tangan kiriku, oh tidak, aku mengenggam sebuah pisau kecil yang berlumuran darah. , ''tak apa kathleen,kau masih bisa merasakan hidup di dunia mimpi bukan, jadi kenapa kau cmas? Bukankah di dunia mimpi kita bisa melakukan semua yang kita inginkan? Sekarang kembali lah tertidur'' ''ya ,kau benar katty'' ujarku, aku menenangkan diriku sendiri,mencoba menerima kenyataan kalau aku memang pembunuh, ''aku memang tidak pernah salah khetlen'' ujar katty sembari mendekati ku,terpampang sebuah senyuman mengerikan dari garis bibirnya, dia mengayunkan pisau nya tpat ke arah jantungku. ''blass'' pisau itu menmbus jantungku. Ku dengar satu kata terucap dari bibir kay. ''bermimpilah,b ermimpilah untuk selamanya khatlen,selaman ya '' ''hahahahahaha' ' tawa katty menjadi suara terakhir yang ku dengar, dan semua menjadi gelap, gelap, dan semakin gelap..
The end..
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 komentar:
Posting Komentar