Part 1
Teth... Teth... Tethh... Suara bel itu menandakan proses belajar-mengajar di
SMA HARAPAN sudah usai.
"Baiklah anak-anak, sampai di sini dulu pertemuan kita ! Dan ini adalah
hari terakhir kita berkumpul di ruangan ini dalam proses pembelajaran. Kalian
tau kan karena apa??"tanya bu Laras, guru mata pelajaran Sosiologi
sekaligus merangkap menjadi wali kelas XII IPS 1 tahun ini.
"Iyaaa buukkk..."jawab siswa-siswi XII IPS 1 dgn kompaknya.
"Hmm... Ibu ingin meminta maaf kepada kalian jika selama ibu menjadi wali
kelas kalian dan atau selama ibu mengajar kalian, terdapat kata-kata dan sikap
ibu yang tidak berkenan di hati kalian. Ibu harap kalian semua bisa dapat
mengambil semua hal positif yang ibu berikan dan meninggalkan
negatif"lanjut bu Laras panjang lebar.
"Baaiiikk buuukkk..."sahut siswa-siswi XII IPS 1 masih sekompak
sahutan pertama.
Ibu Laras tersenyum lalu berkata lagi "Ingat, Senin bawa semua
perlengkapan ujian & juga kartu ujian kalian! Jangan ada yang telat! Dan
jangan ada yg membawa CONTEKAN! Jangan lupa juga untuk mengulang-ulang
pelajaran kalian nanti di rumah!"pesan bu Laras dgn tegas dan dgn
penekanan di kata-kata "contekan"
Sekali lagi siswa-siswinya menjawab dengan kompak... "Okeeee buuukkk..."
"Hehehe, nurut bener ya ni siswa-siswi" dalam hati bu Laras.
***
"Waduh, kagak kerasa ya. Sebentar lagi kita lulus" ucap seorang
laki-laki bertubuh jangkung, berkulit kuning langsat dan berambut mohak.
"Iya ya, perasaan baru aja kemaren kita nikmatin masa putih abu-abu
ini"jwb slah seorang temannya yg berparas tampan dengan lubang mendalam di
pipinya alias lesung pipi.
"Apaan baru kemaren? Adanya juga 3 tahun yg lalu. Gue mah seneng kita ntar
lagi bakalan lulus. Abisnya gue bosen belajar mulu, mana gurunya pada cerewet,
belom lagi tugas yg numpuk tiap minggu. Hadeeeh"jwb temannya yg lain
sambil menepuk jidat. Laki-laki yg satu ini bisa dibilang memiliki tampang
paling garang diantara ke4 temannya yg lain. Dgn tubuh besar, berkulit gelap
dan model rambutnya yg ala pemain film John Statham di Transporter 3.
Kebayangkan gimana?
"Itu kan menurut loe bon, menurut loe gimana jang?"tanya laki-laki
jangkung itu pada teman di sebelahnya yg sedaritadi asyik mengunyah biskuit.
"Hah? Hafaan Hob?"tanya balik laki-laki bertubuh tambun alias gembrot
itu dgn mulust terisi penuh.
"Yaelaahh dia nanya balik"sahut Robbi sedikit kesal.
"Emangnya loe ga dengerin kita ngomong apaan daritadi jang?"tanya
bondan.
"ho'oh, hue hak hengehin halian"jwbnya lagi masih dgn mulut terisi
penuh.
"aaarrrgghhh... Ujaaang, Ujaaaangg, makan mulu sihh loeee"bentak
kompak Robbi dan Bondan.
"hehehehe"si Ujang malah cengengesan.
Hal ini membuat Iko, laki-laki berperawakan tampan, putih, tinggi, dgn sorot
mata tajam bagaikan elang, dan lesung pipi yg teramat dalam ini tertawa
terbahak-bahak melihat ulah koplak teman-temannya.
Dan hal inilah yg membuatnya betah berada bersama dgn mereka selama kurang 3
tahun.
"Haahaahaaa... Udah, udah, ribut melulu kalian. Kita pulang aja yuk! Udah
siang ni. Lusa kan ujian, mending kita manfaatin waktu singkat kita untuk
belajar lagi"saran bijak terlontar dari bibirnya.
"hmm, oke dah" sahut trio koplak kompak.
***
To be continue...................
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 komentar:
Posting Komentar