Sejak kecil aku memiliki kelebihan melihat makhluk gaib, awalnya aku takut tapi seiring waktu kemampuan itu mulai hilang. Sekarang aku mulai menjalani kehidupanku seperti semula. Selayaknya remaja, aku memiliki banyak teman, bisa dikatakan cara bergaulku cukup baik. Aku pun mulai lupa bahwa aku pernah bisa melihat hal-hal menyeramkan.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir di salah satu universitas swasta, aku ditunjuk sebagai panitia untuk kegiatan ospek. Aku pun menerimanya dengan senang hati, satu minggu sebelum acara itu dimulai aku dan beberapa temanku pergi untuk melihat kondisi vila tempat kami menginap nanti. Suasananya memang indah jika pada siang hari, tapi semua itu berubah 180 derajat ketika malam tiba. Kami disana cukup lama, karna selain melihat lokasi kami juga menyempatkan diri mengobrol dengan pengurus vila itu. Malam sudah sangat larut namun teman-temanku masih asik mengobrol dengan penjaga vila. Aku pun pergi keluar vila untuk merokok. Tak lama dari dalam vila seseorang ikut keluar dan menyapaku.
"Wah sendirian aja mas??", tanya orang itu.
Aku membalas pertanyaannya sambil tersenyum ramah.
"Iya pak, habis dingin disini", jawabku
"Kalau dingin kenapa diluar mas??", tanya orang itu lagi.
"Wah sambil ngebul sedikit pak, asem mulut kalau ga ngerokok", jawabku singkat.
Mendengar jawabanku itu dia tertawa, dan dia duduk menemaniku berbincang-bincang, aku pun mengurungkan niatku untuk merokok dan terhanyut dalam obrolan bersama orang ini yang ternyata adalah adik penjaga vila. Tak lama kami mengobrol dia permisi untuk kembali masuk ke dalam vila.
Meski tak lagi ada teman ngobrol aku kembali mengambil rokok yang tadi kusimpan.
Baru saja aku menyalakan rokok, di depanku terlihat seorang anak perempuan tengah menatapku sambil tersenyum, setelah ku perhatikan ternyata wajah anak itu sebagian hancur dan rusak. Meski takut, aku mencoba memberanikan diri dan mengacuhkan apa yang kulihat. Belum hilang rasa takutku karna hal tadi, sekarang terdengar suara tawa yang menyayat hati, makin lama suara itu semakin pilu dan membuatku merinding ketakutan, kumatikan rokok yang masih menyala ini dan langsung mengarah masuk dalam vila untuk bergabung dengan temanku yang lain. Tapi saat aku melangkah ada sepotong tangan menggenggam kakiku, spontan saja aku langsung berteriak dan berlari kedalam. Jantungku berdetak sangat kencang karna ketakutan yang kurasakan, aku tau ini bukan yang pertama terjadi, tapi sudah sangat lama aku tak melihat dan mengalami peristiwa menakutkan seperti ini.
Teriakanku tadi ternyata membuat semua teman-temanku berlari menghampiriku sambil bertanya tentang apa yang terjadi. Kuceritakan pada mereka semuanya, bahkan tentang kemampuanku melihat hal-hal mistis, tapi mereka malah menertawakanku dan berkata bahwa aku berbohong untuk menakuti mereka. Kesal dikira berbohong dan ditertawakan aku pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Disana ternyata ada adik penjaga vila, dia tersenyum sambil menhampiriku.
"Kok kelihatan kesal begitu mas??", sapanya.
"Habis saya ditertawakan sama teman-teman, padahal saya tadi benar-benar melihat hantu, saya heran kenapa mereka tidak percaya pada cerita saya", jawabku.
"Hahah, saya percaya kok mas, disini memang sering ada penampakan gitu", sahutnya.
"Serius pak??", tanyaku
"Iya mas, bahkan sudah terbukti mas bisa melihat makhluk gaib", jawabnya sambil tersenyum.
"Bapak tau darimana kalau saya tidak berbohong??", tanyaku.
Dia kembali tersenyum dan menjawab pertanyaanku.
"Karna kamu bisa melihat saya mas".
****
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 komentar:
Posting Komentar