Rabu, 22 Mei 2013

TWINS part 1

***twins***

By: Farah Lucyana

Kedua remaja kembar itu berdiri bersisian, menatap pada gambar sebuah lukisan didepannya. Orang tua Mereka baru saja pindah rumah. Dari apartmen kecil dan ramai dipusat kota mereka memutuskan membeli sebuah rumah tua besar di sebuah pedesaan dekat kota.

Rose dan Mary,, sepasang gadis kembar berusia 12 tahun.
Mereka menjelajah ke sekeliling rumah baru mereka. Terus berlarian kesana kemari hingga akhirnya mereka menemukan sebuah lukisan bocah perempuan di dalam basement.

Bocah itu berambut pirang ikal,, dengan pipi membulat dan bibir berwarna merah.

Rose agak merinding saat pertama kali melihatnya. Lain dengan Mary,ia tampak senang dgn lukisan itu.

*******
sebulan berlalu,, Rose mulai merasa ada yang aneh dengan diri saudara kembarnya. Kadang ia sesekali mendengar Mary tertawa2 senang. Seperti bercanda dgn seseorang.
Atau ia terdengar mengobrol dgn suara berbisik ketika malam telah larut.

Rose sudah menanyakan hal itu pada saudaranya, namun Mary seperti selalu menghindari pertanyaannya.

Sampai pada suatu malam, rose yakin mendengar mary mengobrol dikamarnya.
Ia berjalan mengendap2, mengintip dari lubang kunci,, ia tersentak!
Mary sedang mngobrol dengan lukisan itu!

Ia turun kelantai bawah dan membangunkan orang tuanya.

Ketika pintu dibuka, ayah rose dan mary sangat marah.
Baginya tindakan mary sudah tidak wajar.
Ia tak mau putrinya nnti di anggap gila oleh orang lain.

kemudian John,ayah mereka membawa lukisan itu kembali ke basement.
Menaruhnya di atas lemari tua hingga hampir menyentuh langit2.
Ia yakin putrinya takkan mampu menjangkaunya.

******
Sementara didalam kamar terlihat Mary begitu marah pada Rose.
Ia berkata,
''rose,, kau telah membuatnya marah.
Benar2 marah..!''

Malam semakin larut.
Rose masih terjaga di ranjangnya.
Sesaat kemudia terdengar ketukan dipintunya.
Ia membuka,, ia melihat saudara kembarnya di Ujung tangga.
Tangannya melambai seperti mengajaknya turun kebawah.
Rose mengikuti Mary.
Ia penasaran apa yg ingin
Dilakukan mary.

Mereka terus berjalan dengan mary didepannya.
Sampai di pintu basement langkah rose terhenti, ia ragu apakah ikut masuk atau tidak.
Namun terdengar
''ayolah roseee... Siniii...!''

Rose melangkah perlahan. Ruangan tampak redup dgn lampu bervoltase rendah.

Ia melihat saudaranya berjongkok di depan sebuah lemari.
Rose mendekat, menyentuh pundaknya.

Astaga..!!
rose terpekik..
Ia terkejut bukan kepalang, karena Yg menatapnya bukan mary, melainkan bocah perempuan dalam lukisan.
Rose ingin berlari, tp terlambat.
Tangan2 mungil berlumur darah terus menyeretnya..
Rose meronta,, berteriak,, namun usahanya sia2.
gadis itu terlalu lemah.

*******

Sirine polisi berdenging pagi itu.. Membuat suara bising dan bergidik siapapun yg mendengarnya.
John baru saja melaporkan hilangnya putrinya Rose Hardwick.
Yang sejak malam kemarin hingga hari ini tak ada jejaknya sama sekali.
Saudara kembarnya tak banyak membantu.
Ia hanya terus menerus berkata..

''rose di ajaknya pergi.
Ia hanya ingin bermain''

Orang tua mereka begitu prihatin melihatnya.

******
Didalam basement,,,
Di atas sebuah lemari tua, ada sebuah lukisan yg tersimpan disana.
Gambar seorang bocah perempuan berambut pirang.,,
bersama seorang gadis manis dgn ekspresi ketakutan di wajahnya.
Rose..!

*******
Sepotong cerpen untuk menemani malam pembaca..

Salam sayang

0 komentar:

Posting Komentar