--KUTUKAN LIANA (PART 4)---
FOLLOW: @azura_carmina
karya: Farah Lucyana
pagi itu juga Lucy memutuskan untuk kembali ke surabaya. Ia tidak mau berada dijakarta,
Ia berkata bisa mati ketakutan disini.
mulanya sofi memaksa lucy agar besok saja, biar lucy bisa menenangkan dirinya dahulu. Tapi lucy berkeras.
Sofi memeluk lucy erat sebelum dia sahabatnya masuk kedalam taksi.
saling mengucapkan ''jaga diri baik2 dan hati2..''
Kalimat yg mereka sendiri merinding mengucapkannya.
Sofi berbalik masuk kedalam rumah, merebahkan dirinya ke sofa. Dan terlelap karena semalaman terjaga dan kelelahan luar biasa.
Sofi bermimpi,,
Ia dan lucy sedang berada didalam kelas. Suasana kelas seperti biasa anak2 lain yg ribut dgn urusannya masing2..
sofi asik mengajak lucy bicara,sementara yg diajak bicara terus menunduk menekuri buku. ia menoleh memandang pada lucy,, sofi melihat buku didepan lucy tidak berwarna putih. Melainkan berubah merah.
Sofi merapatkan tubuh ke tembok, lucy menoleh, matanya melotot pada sofi, gerakan itu membuat lehernya menimbulkan suara aneh,,
''kreeekk''...darah mengucur deras memerahkan seragam dan roknya,, sampaaii..
Kepala lucy terjatuh dipangkuan sofi..
''TIDAAAAAAKKKK.....!!!!!' '
Sofi menjerit, nafasnya memburu. Ia masih diatas sofa,dgn keringat disekujue tubuhnya.
Kali ini ia bermimpi mengerikan tentang lucy.
Tuhaann tolong jangan biarkan siapapun atau apapun menyakitinya, aq mohoonn.. Doanya dalam hati
*
*
Didalam taksi,lucy tertidur. Perjalanan ke bandara bisa memakan waktu setu jam setengah bahkan lebih, karenanya ia berusaha memejamkan mata dan beristirahat.
Setengah jam berlalu,, ia membuka mata, terbangun karena merasakan mobil berhenti bergerak.
Apaakah sudah sampai??
ternyata belum, ia melihat taksinya terparkir ditepi jlan, dibawah naungan pohon2 akasia yg berderet sepanjang jalan tol.
Ia baru sadar keringat bercucuran ditubuhnya, membuat kaus merah hati yg dikenakannya agak basah.
Ia meraba dadanya,terasa lengket,, bau amis..!!
Bukan,, ini bukan keringat.!
Cairan itu adalah darahnya sendiri.
Ia baru merasakan sakit,
Luar biasa saat mencoba menggerakan kepala,,
Ia meraba lehernya,, merasakan kengerian luar biasa saat tahu ada celah dilehernya. Tidak terlalu dalam,namun mampu membuat darahnya tak berhenti mengucur.
Ia ingin berteriak, tapi tidak bisa, pita suaranya mungkin sudah robek.
Akhirnya lucy tersungkur,
Merasakan kematian yg perlahan namun pasti menghampirinya..
Suara aneh keluar dri tenggorokannya,
Ia pun meregang nyawa..!
*
*
dirumah sofi,
''Ting..Tong..'' suara bel.
Ia membuka pintu,
Mempersilahkan seorang gadis berseragam smu masuk. Seragam dengan nama sekolahnya dulu.
''kak sofi?''... Sapanya ramah.
''iya,,adik siapa ya..?''
Akhirnya mereka terlihat bercakap-cakap serius di ruang tamu.
Ia mengenalkan dirinya sebagai jasmine. Murid kelas tiga smu tempat sofi sekolah dulu.
''maaf ka sofi, bukan aq bermaksud lancang. Tapi setelah aq mendengar berita2 tentang kematian misterius yg terjadi pada teman2 kk,aq merasa terancam..'' katanya pelan.
''terancam?? Maksud mu?''
Tanya sofi.
''aq sering melihat bayangan2 seorang gadis berkacamata, duduk dibangku sekolan atau teras dilantai tiga.
Aq takut kak sofi..''
Jasmine terisak,,
Sofi memeluknya.
''Aq mencari kak sofi karena aq melihat dikoran ada tulisan 'liana' pada setiap mayat yg ditemukan''
Jasmine menambahkan.
''memang kau tahu soal liana?'' sofi bertanya agak takut.
''yg aq tahu ia salah satu murid di smu aq dulu..''
Jawaban jasmine menenangkan sofi, ia takut jasmine tau tentang kesalahannya.
''ya sudah, sekarang kamu pulang dulu,, besok ikut kk kerumah liana, kita akan mngunjungi makam liana..''
''iya ka sofi,, ternyata kak liana sudah meninggal..''
Katanya sedih..
*
*
''kriiing..''
''ya halo,, dengan sofi sendiri..''
''appaaaa....!!!!''
Sofi menjtauhkan gagang telpon yg ia pegang ke lantai,, melorot sampai kebawah.
Menangis histeris....
Ia sudah mendengar kabar tentang lucy...
diantara tangisnya ia bergumam lirih,,
''jadi kau akan datang padaku Liana...,,''
Sofi harus mendatangi liana ,
sore ini juga..!!!
Sofi mengirim pesan singkat pada jasmine..
''maaf jasmine,,kk berubah fikiran. Kk akan kerumah liana sore ini.''
Jasmine membalas,,
''tunggu aq kak,,aq ikut..''
Sofi menunggu jasmine didepan sedan merahnya. Ia
Sudah menunggu selama spuluh menit.
Akhirnya terlihat jasmine berjalan kearahnya.
''maaf membuat kakak menunggu'' katanya.
Sedan merah meluncur cepat melintasi jalanan yg licin akibat terguyur hujan.
Didalam perjalanan mereka tidak banyak bercakap,,
sofi sempat menceritakan tentang yang menimpa lucy.
Oleh karena itu ia bertekad harus pergi sore ini juga.
*
*
Hari sudah lepas maghrib ketika mereka sampai disebuah rumah besar bergaya tempo dulu.
Dengan cat hijau pucat dan dikelilingi banyak pohon2 besar membuat rumah ini terlihat asri, namun sedikit menyeramkan bagi sofi.
Mereka berjalan perlahan, masuk kedalam gerbang yg tak terkunci
Saat memasuki pelataran rumah itu,, gelombang perasaan aneh menyelimuti hati sofi,, seperti akan masuk ke sebuah malapetaka,, sesuatu yang mengancam jiwanya.
Hati kecilnya terus menerus menjeritkan ''pergi dari sini sofi... Pergii...''!!
mereka setengah berteriak memanggil penghuni rumah,, tapi tak ada jawaban.
Jasmine memberanikan diri masuk perlahan mendorong pintu besar yg berderit menyeramkan kketika terbuka.
Sofi masih mengamati ruang tamu besar dengan perabotan antik dan kuno..
Sofi baru tersadar jasmine sudah tidak berada didekatnya.
Lalu dari arah dalam terdengar teriakan,..
''AAAAAAAAA...''!!
sofi berlari kearah dapur.
Disana jasmin terduduk lemas dilantai,,
Menatap pada seonggok mayat dgn kondisi mengenaskan,,
Mayat lucy...
Sofi tak sadarkan diri...
Ketika siuman, jasmin ada disampingnya,, mnyorongkan segelas air,
Langsung habis diminum sofi.
Air itu terasa aneh ditenggorokannya.
''tenang kak,, aq sudah menelpon polisi.
Mereka akan datang sebentar lagi..''
Lalu jasmin berdiri...
Menerawang jauh, menatap langit langit sambil berkata
''heemmm.... Aq selalu takut tinggal sendirian dirumah ini..''
Semenjak kematian ayahku, hanya kakak ku dan ibu yang ada dalm hidupku..
Dan semenjak kematian kakak,ibu jadi depresi. Dia minum terlalu bnyak obat penenang sehingga ibu akhirnya tidak bangun lagi. Beliau meninggal dengan memeluk foto kakak..''
lalu sofi meninggikan suaranya,,
Menatap tajam pada sofi..
''ini semua karena kaliann..!!!!''
Aq tau semuanya lewat buku harian kakak ku,,
Liana..''
sofi pucat,, ia benar2 tidak menyangka kalau dalang dibalik semuanya ini adah jasmin, adik liana.
''Kalian cuma anak2 manja yg tidak pernah memikirkan perasaan orang..
Kau tahu lucy wajah2 ketakutan mereka saat aq memakai pakaian dan kacamata liana..?? Ekspresi wajah2 bodoh yang memuakkan!!''
Sofi mengerang,, merasakan tenggorokannya memanas..
''akhirnya aq bisa bernafas lega,, sudah lama aq menunggu kalian berempat berkumpul,, memantau lewat akun internet kalian.
Sampai aq mendapat titik terang untk membalaskan dendamku, saat laura kembali dari jepang..&&
Jasmine tertawa menakutkan..
''uhuukk..uhuukk..''
Sofi terbatuk,, mulutnya memuntahkan darah segar yang membasahi pakaiannya..
Jasmin mengeluarkan pisau panjang dari balik lemari,,..
''sekarang saat untukmu sofi.....!!''
''maafkaaann akuu,,jasmin..
Maafkaann aq lianaaa...''
Sofi menangis histeris..
''sudah terlambat..!!''
Jasmin menghunuskan pisau kleher sofi yang memejamkan mata,,
Ia sudah pasrah akan nasibnya..
''maafkan kami liana..''
Sofi bergumam lirih..''
Seketika itu juga lampu2 padam, asap keluar dari celah2 atap.
Mengumpul menjadi suatu bayangan,, dan akhirnya terlihat jelas..
Bayangan liana..
''hentikan jasmin..''
katanya lembut,,
''jangan lagi kau mengobarkan dendam mu.
Kakak sudah pergi dgn ikhlas..
Jangan lagi kau kotori tanganmu...''
jasmin menangis...
''aq sendirian,, aq semdiriaann..'' jasmin histeris..
''ikutlah dengan kakak,,
Katanya mengulurkan tangan...''
Tubuh jasmin ambruk,,rohnya melayang,,
menyambut uluran tangan liana...
Tersenyum pergi ikut ketempat liana berada...
Sofi tak berkedip memandang kejadian didepannya...
Ia bersyukur semuanya sudah berakhir..
Seperti hidupnya yg juga berakhir,,
organ dalam sofi sudah menghangus karena mnuman tadi,,
Ia terus mnerus memuntahkan darah,,
Akhirnya roboh,,
Bersisian dengan jasad jasmin.....
*
*
Selesai....
Terimakasih untuk yg mau Baca n memberi komentar yg membangun
*
*
Salam sayang
FOLLOW: @azura_carmina
karya: Farah Lucyana
pagi itu juga Lucy memutuskan untuk kembali ke surabaya. Ia tidak mau berada dijakarta,
Ia berkata bisa mati ketakutan disini.
mulanya sofi memaksa lucy agar besok saja, biar lucy bisa menenangkan dirinya dahulu. Tapi lucy berkeras.
Sofi memeluk lucy erat sebelum dia sahabatnya masuk kedalam taksi.
saling mengucapkan ''jaga diri baik2 dan hati2..''
Kalimat yg mereka sendiri merinding mengucapkannya.
Sofi berbalik masuk kedalam rumah, merebahkan dirinya ke sofa. Dan terlelap karena semalaman terjaga dan kelelahan luar biasa.
Sofi bermimpi,,
Ia dan lucy sedang berada didalam kelas. Suasana kelas seperti biasa anak2 lain yg ribut dgn urusannya masing2..
sofi asik mengajak lucy bicara,sementara yg diajak bicara terus menunduk menekuri buku. ia menoleh memandang pada lucy,, sofi melihat buku didepan lucy tidak berwarna putih. Melainkan berubah merah.
Sofi merapatkan tubuh ke tembok, lucy menoleh, matanya melotot pada sofi, gerakan itu membuat lehernya menimbulkan suara aneh,,
''kreeekk''...darah mengucur deras memerahkan seragam dan roknya,, sampaaii..
Kepala lucy terjatuh dipangkuan sofi..
''TIDAAAAAAKKKK.....!!!!!'
Sofi menjerit, nafasnya memburu. Ia masih diatas sofa,dgn keringat disekujue tubuhnya.
Kali ini ia bermimpi mengerikan tentang lucy.
Tuhaann tolong jangan biarkan siapapun atau apapun menyakitinya, aq mohoonn.. Doanya dalam hati
*
*
Didalam taksi,lucy tertidur. Perjalanan ke bandara bisa memakan waktu setu jam setengah bahkan lebih, karenanya ia berusaha memejamkan mata dan beristirahat.
Setengah jam berlalu,, ia membuka mata, terbangun karena merasakan mobil berhenti bergerak.
Apaakah sudah sampai??
ternyata belum, ia melihat taksinya terparkir ditepi jlan, dibawah naungan pohon2 akasia yg berderet sepanjang jalan tol.
Ia baru sadar keringat bercucuran ditubuhnya, membuat kaus merah hati yg dikenakannya agak basah.
Ia meraba dadanya,terasa lengket,, bau amis..!!
Bukan,, ini bukan keringat.!
Cairan itu adalah darahnya sendiri.
Ia baru merasakan sakit,
Luar biasa saat mencoba menggerakan kepala,,
Ia meraba lehernya,, merasakan kengerian luar biasa saat tahu ada celah dilehernya. Tidak terlalu dalam,namun mampu membuat darahnya tak berhenti mengucur.
Ia ingin berteriak, tapi tidak bisa, pita suaranya mungkin sudah robek.
Akhirnya lucy tersungkur,
Merasakan kematian yg perlahan namun pasti menghampirinya..
Suara aneh keluar dri tenggorokannya,
Ia pun meregang nyawa..!
*
*
dirumah sofi,
''Ting..Tong..'' suara bel.
Ia membuka pintu,
Mempersilahkan seorang gadis berseragam smu masuk. Seragam dengan nama sekolahnya dulu.
''kak sofi?''... Sapanya ramah.
''iya,,adik siapa ya..?''
Akhirnya mereka terlihat bercakap-cakap serius di ruang tamu.
Ia mengenalkan dirinya sebagai jasmine. Murid kelas tiga smu tempat sofi sekolah dulu.
''maaf ka sofi, bukan aq bermaksud lancang. Tapi setelah aq mendengar berita2 tentang kematian misterius yg terjadi pada teman2 kk,aq merasa terancam..'' katanya pelan.
''terancam?? Maksud mu?''
Tanya sofi.
''aq sering melihat bayangan2 seorang gadis berkacamata, duduk dibangku sekolan atau teras dilantai tiga.
Aq takut kak sofi..''
Jasmine terisak,,
Sofi memeluknya.
''Aq mencari kak sofi karena aq melihat dikoran ada tulisan 'liana' pada setiap mayat yg ditemukan''
Jasmine menambahkan.
''memang kau tahu soal liana?'' sofi bertanya agak takut.
''yg aq tahu ia salah satu murid di smu aq dulu..''
Jawaban jasmine menenangkan sofi, ia takut jasmine tau tentang kesalahannya.
''ya sudah, sekarang kamu pulang dulu,, besok ikut kk kerumah liana, kita akan mngunjungi makam liana..''
''iya ka sofi,, ternyata kak liana sudah meninggal..''
Katanya sedih..
*
*
''kriiing..''
''ya halo,, dengan sofi sendiri..''
''appaaaa....!!!!''
Sofi menjtauhkan gagang telpon yg ia pegang ke lantai,, melorot sampai kebawah.
Menangis histeris....
Ia sudah mendengar kabar tentang lucy...
diantara tangisnya ia bergumam lirih,,
''jadi kau akan datang padaku Liana...,,''
Sofi harus mendatangi liana ,
sore ini juga..!!!
Sofi mengirim pesan singkat pada jasmine..
''maaf jasmine,,kk berubah fikiran. Kk akan kerumah liana sore ini.''
Jasmine membalas,,
''tunggu aq kak,,aq ikut..''
Sofi menunggu jasmine didepan sedan merahnya. Ia
Sudah menunggu selama spuluh menit.
Akhirnya terlihat jasmine berjalan kearahnya.
''maaf membuat kakak menunggu'' katanya.
Sedan merah meluncur cepat melintasi jalanan yg licin akibat terguyur hujan.
Didalam perjalanan mereka tidak banyak bercakap,,
sofi sempat menceritakan tentang yang menimpa lucy.
Oleh karena itu ia bertekad harus pergi sore ini juga.
*
*
Hari sudah lepas maghrib ketika mereka sampai disebuah rumah besar bergaya tempo dulu.
Dengan cat hijau pucat dan dikelilingi banyak pohon2 besar membuat rumah ini terlihat asri, namun sedikit menyeramkan bagi sofi.
Mereka berjalan perlahan, masuk kedalam gerbang yg tak terkunci
Saat memasuki pelataran rumah itu,, gelombang perasaan aneh menyelimuti hati sofi,, seperti akan masuk ke sebuah malapetaka,, sesuatu yang mengancam jiwanya.
Hati kecilnya terus menerus menjeritkan ''pergi dari sini sofi... Pergii...''!!
mereka setengah berteriak memanggil penghuni rumah,, tapi tak ada jawaban.
Jasmine memberanikan diri masuk perlahan mendorong pintu besar yg berderit menyeramkan kketika terbuka.
Sofi masih mengamati ruang tamu besar dengan perabotan antik dan kuno..
Sofi baru tersadar jasmine sudah tidak berada didekatnya.
Lalu dari arah dalam terdengar teriakan,..
''AAAAAAAAA...''!!
sofi berlari kearah dapur.
Disana jasmin terduduk lemas dilantai,,
Menatap pada seonggok mayat dgn kondisi mengenaskan,,
Mayat lucy...
Sofi tak sadarkan diri...
Ketika siuman, jasmin ada disampingnya,, mnyorongkan segelas air,
Langsung habis diminum sofi.
Air itu terasa aneh ditenggorokannya.
''tenang kak,, aq sudah menelpon polisi.
Mereka akan datang sebentar lagi..''
Lalu jasmin berdiri...
Menerawang jauh, menatap langit langit sambil berkata
''heemmm.... Aq selalu takut tinggal sendirian dirumah ini..''
Semenjak kematian ayahku, hanya kakak ku dan ibu yang ada dalm hidupku..
Dan semenjak kematian kakak,ibu jadi depresi. Dia minum terlalu bnyak obat penenang sehingga ibu akhirnya tidak bangun lagi. Beliau meninggal dengan memeluk foto kakak..''
lalu sofi meninggikan suaranya,,
Menatap tajam pada sofi..
''ini semua karena kaliann..!!!!''
Aq tau semuanya lewat buku harian kakak ku,,
Liana..''
sofi pucat,, ia benar2 tidak menyangka kalau dalang dibalik semuanya ini adah jasmin, adik liana.
''Kalian cuma anak2 manja yg tidak pernah memikirkan perasaan orang..
Kau tahu lucy wajah2 ketakutan mereka saat aq memakai pakaian dan kacamata liana..?? Ekspresi wajah2 bodoh yang memuakkan!!''
Sofi mengerang,, merasakan tenggorokannya memanas..
''akhirnya aq bisa bernafas lega,, sudah lama aq menunggu kalian berempat berkumpul,, memantau lewat akun internet kalian.
Sampai aq mendapat titik terang untk membalaskan dendamku, saat laura kembali dari jepang..&&
Jasmine tertawa menakutkan..
''uhuukk..uhuukk..''
Sofi terbatuk,, mulutnya memuntahkan darah segar yang membasahi pakaiannya..
Jasmin mengeluarkan pisau panjang dari balik lemari,,..
''sekarang saat untukmu sofi.....!!''
''maafkaaann akuu,,jasmin..
Maafkaann aq lianaaa...''
Sofi menangis histeris..
''sudah terlambat..!!''
Jasmin menghunuskan pisau kleher sofi yang memejamkan mata,,
Ia sudah pasrah akan nasibnya..
''maafkan kami liana..''
Sofi bergumam lirih..''
Seketika itu juga lampu2 padam, asap keluar dari celah2 atap.
Mengumpul menjadi suatu bayangan,, dan akhirnya terlihat jelas..
Bayangan liana..
''hentikan jasmin..''
katanya lembut,,
''jangan lagi kau mengobarkan dendam mu.
Kakak sudah pergi dgn ikhlas..
Jangan lagi kau kotori tanganmu...''
jasmin menangis...
''aq sendirian,, aq semdiriaann..'' jasmin histeris..
''ikutlah dengan kakak,,
Katanya mengulurkan tangan...''
Tubuh jasmin ambruk,,rohnya melayang,,
menyambut uluran tangan liana...
Tersenyum pergi ikut ketempat liana berada...
Sofi tak berkedip memandang kejadian didepannya...
Ia bersyukur semuanya sudah berakhir..
Seperti hidupnya yg juga berakhir,,
organ dalam sofi sudah menghangus karena mnuman tadi,,
Ia terus mnerus memuntahkan darah,,
Akhirnya roboh,,
Bersisian dengan jasad jasmin.....
*
*
Selesai....
Terimakasih untuk yg mau Baca n memberi komentar yg membangun
*
*
Salam sayang
0 komentar:
Posting Komentar