***Twins 3***
By:Farah Lucyana
********
“Tidaaaaakkkkkk...!!!”
Mary berteriak histeris mendapati gadis yang berbaring diatas ranjang saudara kembarnya.
Ia mundur beberapa langkah, tubuhnya terbentur sisi pintu yang terbuka separuh dibelakangnya.
“buk,,buk,,buk,,”
Terdengar langkah tergesa menaiki tangga. Kedua orang tua mary masuk,
bingung dengan apa yang dilihatnya. Mary dgn tampang pucat pasi dan tubuh menggigil mengkeret ke sisi tembok. Keringat dingin mengalir di pelipis dan sepanjang lehernya.
Tatapan Mary lurus menatap kedalam kamar. Ibunya mengikuti arah pandangan putrinya tsb, kemudian menjerit tertahan,
“Astagaaa..!!”
Kemudian ia berlari kedalam kamar, serta merta memeluk gadis yang sudah dalam posisi duduk itu.
“syukurlah roseeee.....”
Isak ibu muda itu.
Ayah mereka pun masuk kedalam kamar, memeluk putri mereka yang lebih dari dua pekan menghilang.
Apa,,rosee...!!
Apakah mereka tidak melihat wajah gadis itu. Atau orang tuaku sudah gila..!
Fikir Mary. Ia memberanikan diri mengintip kedalam. Kedua orang tuanya masih dalam posisi merangkul gadis itu.
Tidak mungkinn..!!!
Apakah mataku sudah menipuku?? Atau malah fikiran ku yang terganggu,
Tidaakkkk,aku masih waras. Aku yakin 100 persen. Batin mary bergejolak, saat memandang gadis dibelaian ibunya itu memang rose.
Mary melongokkan kepalanya lebih dalam, berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa gadis itu memang rose, saudara kembarnya.
“mary,,, kenapa kau diam saja. Tidakkah kau senang saudaramu sudah kembali”
Tanya ayah ibunya.
Mereka mengajak mary masuk dan duduk bersama mereka bertiga.rose pun memandang penuh rasa sayang pada mary.
“aku merindukan mu Mary,, aku sangat merindukan muu...”
Rose memelukm erat tubuh mary,tapi saudara nya belum bisa sepenuhnya
percaya, ia tak menanggapi pelukan hangat saudaranya. Badannya terdiam
kaku menerima pelukan itu.
Malam itu mary hanya menatap
langit2,, tak dapat memejamkan mata sedikitpun. Ia tahu ada yg tidak
benar,tapi dia tak tahu apa itu,,
Apakah dirinya sendiri yg terlalu
dikuasai fikiran buruk, apakah disini sedang terjadi hal buruk. jika
pilihan kedua yang benar, maka ini akan menjadi benar-benar buruk,,
ujarnya dalam hati.
Saat sayup2 terdengar kokok ayam jantan
bersahutan, mary baru saja bias terlelap. Tak lama kemudian terasa
sentuhan di bahunya. Perlahan ia membuka matanya. Ia terkejut,disamping
ranjangnya ia mendapati rose sudah berdiri dan tersenyum manis padanya.
“bangun kau putri tidur..”
Ucapnya tertawa seraya menarik selimut mary dari atas ranjang.
Melemparkannya begitu saja kebawah dan melompat keatas ranjang
saudaranya.
Mary yg semula kaget akhirnya bisa tertawa dgn lebih rileks, ia benar2 seperti rose,fikirnya.
Berarti kemarin hanya fikirannya yang sedang tak menentu.
*******
Pagi itu mereka berempat sarapan dengan kebahagiaan yang amat sangat.
Ayah ibu si kembar mensyukuri bahwa rose telah kembali, dan mary pun
terlihat riang kembali, bersenda gurau dengan saudara perempuannya.
Akhirnya diputuskan bahwa hari itu untuk merayakan kembalinya rose
dirumah itu, maka hari ini mereka berempat akan pergi kepantai.
Mary langsung menjerit kesenangan,sementara rose hanya diam saja.
Ayahnya menganggap rose masih trauma dgn hal2 yg dialaminya saat dirinya
menghilang. Namun rencana itu tetap dijalankan. Mary membantu ibu
mereka berkemas, menyiapkan bekal untuk makan siang, dan pakaian renang
serta handuk2 dan pkaian ganti.
Hampei pukul sebelas mereka sudah berada didalam mobil yang akan membawa mereka ke laut.
Rose terlihat masih membenahi peralatan yang dibawa mereka. Merapikan
bekas baju2 yg berserakan, di kejauhan terlihat ayahnya sudahn mengajak
mary berlari. Mereka bermain bola pantai.
Ada saja yg dilakukan
rose hingga dirinya tak perlu ikut berenang. mary datang,heran menatap
rose masih duduk diatas tikar bersama ibunya.
“ayolah rosee,,
bukankah kau sangat menyukai laut? Malah kau lebih pandai berenang
dibandingkan aku. Kenapa kau tidk mau berenang,pdahal hari ini begitu
panas, rasanya pasti asyik menceburkan diri klelaut.”
Mary setengah memaksa dan menarik tubuh saudara kembarnya.
Ayahnya berlari kearah mereka menggendong tubuh mungil rose agar lebih
cepat sampai ke dalam air. Sementara mary tertawa2 dibelakang mereka. Ia
begitu gembira hari ini.
“byuurrrr...”
Aire laut memercik
wajah mary saat ayahnya menjatuhkan rose dilaut. Ia sendiripun langsung
berenang ke tempat yang lebih jauh. Mary mengekor ayahnya. Namun tak
berapa lama ia heran, kenapa rose tak kunjung datang menghampiri mereka
berdua, mary berbalik arah,. Ia berenang sekuat tenaga mencapai tempat
rose tadi tercebur. Saat itu dilihatnya kepala rose terendam separuh,yg
terlkihat hanyalah rambutnya.
Mary mendekat menarik tubuh rose agar menghadapnya.
Mary tercekat, ia menatap dengan pandangn kaku pada wajah didepannya.
Sekujur tubuhnya menggigil dalam udara panas, ia berhenti bernafas,
kerongkongannya bahkan sulit menelan air liurnya sendiri.
Disana berdiri rose, tapi dengan wajah yang menakuitkan. seraut wajah
gadis yang seakan2 lumer dan meleleh laksana lilin tersentuh panas.
Atau lebih mirip seperti,
Wajah dalam lukisan yang tersiram air..!!
****************
Salam sayang
Rabu, 22 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar