---BONEKA SAHABAT (PART 2)---
FOLLOW: @hororisme
karya: Farah Lucyana
*
*
*
Setelah Ida mengatakan hal aneh kemarin, tiba2 ia berubah menjadi lebih ceria,walaupun ia hanya ramah pada Rumi seorang.
Sekarang apabila jam istirahat berbunyi maka
Ida langsung menggandeng lengan Rumi, mereka bersenda gurau bersama,saling mencicipi makanan masing2. Hanya mereka berdua.
bahkan teman2 Rumi yang biasanya terlihhat bersamanya mulai di tinggalkannya, ia tak lagi pergi atau sekedar mengobrol dengan mereka, cuma Ida yg Jadi sahabatnya kini.
*
Sudah satu bulan berlalu, siska mulai merasa curiga dengan Ida. entah kenapa dia seperti mempengaruhi Rumi. meskipun siska tidak tau bagaimana caranya,tapi ia yakin Ida menggunakan sesuatu hingga Rumi seolah2 lupa pada orang lain disekitarnya.
Sering siska perhatikan, bahkaan Rumi seperti orang yang tidak mendengarjika ada temannya yg lain menyapa atau memanggil dirinya.
Aneh. Setahu siska dulu Rumi adalah murid yg ramah pada siapa saja.
*
Siang itu Ida mengajak Rumi untuk main kerumahnya. Siang itu Ida dijemput supir ayahnya, Rumi dengan gembira turut kedalam mobil.
''waahh... Rumahmu sangat besaar. Indah sekali'' rumi memuji rumah sahabatnya.
Ida hnaya tertawa, menggamit lengan sahabatnya dan langsung membawanya ke lantai dua, tempat kamarnya berada.
''ayah belum pulang,, disini cuma ada aq dan bi Tum. Tp dia sudah tua,sudah ga mau kalau qu ajak bermain.'' Ida agak cemberut.
Sebenarnya Rumi sedikit heran, bukankah Ida sudah remaja,tapi kadang dari sikapnya dia seperti masih seperti anak2 yg senang bermain. Tidak seperti kebanyakan anak remaja lainnya yg lebih senang kumpul di kafe atau mall.
Saat masuk didalam kamar, rasa heran rumi bertambah. Bagaimana tidak,Rumi sudah pernah main ke rumah teman-temannya, tapi hanya kamar Rumi yg didesain seperti kamar anak berumur 9 tahun.
Dengan lemari pakaian bergambar tokoh kartun anak. Kemudian kasur dan kelambu dengan motif princess. Kemudian di sudut kamar ada lemari kaca besar berisi banyak sekali boneka2 perempuan.
ada yg berambut panjang, pirang, keriting, lurus dan masih banyak llagi. Dan dengan beraneka macam pakaian yg sangat berwarna.
Rumi menatap satu persatu boneka2 itu,ia sedikit bergidik. Seperti ia menatap mata manusia. Disitu terlihat kepedihan, ketakutan dan kemarahan yg bercampur menjadi satu.
''kau suka teman2 qu??''
Rumi tersentak kaget. Ia melihat Ida masuk dengan nampan berisi jus dan aneka cemilan.
''heemm.,boneka2 yg bagus. Kau mengoleksinya dari kecil?''tanya Rumi.
''tidak,aq mengoleksi mereka sejak kematian mama qu'' airmata tergenang disudut mata Ida.
''maafkan aq,aq tdk bermaksud membuatmu bersedih'' Rumi merangkul bahu sahabatnya.
Sore harinya Rumi pamit, ia pulang dgn diantar sopir ayah Ida.
*
*
Di dalam kamarnya tepat tengah malam Rumi bermimpi,mimpi yg sangat menakutkan.
Ia melihat boneka2 itu mendatanginya dengan mata terbuka dan berjalan tertatih. Semua bonneka itu
Seperti ingin mengatakan sesuatu...
Terdengar seperti ''pergiiiii......... Tinggalkan dia.....
dia yg jahaaaaattt......''
Aaahhh...Rumi terbangun dgn nafas memburu. Dicoba untuk memejmkan matanya lagi,tp tidak bisa!
Dia masih terbayang2 mimpinya.
Kenapa dia diminta pergi.
Dan diminta meninggalkan dia ,,,tapii siapaa diaa???
Diaa yg jahaatt....
*
*
Satu minggu berlalu,Rumi Sudah melupakan mimpi buruknya. Ia semakin akrab dengan Ida. Ia hampir yidak memedulikan teman2nya lagi,
Siang itu,ketika Rumi sedang dipanggil guru bahasa inggris, Siska mendekati Ida. Ia duduk disampingnya. Siska berkata
''sebenarnya siapa kamu!! Apa yg sudah kamu lakukan sama Rumi? Sampai2 dia melupakan teman2nya. Dia baru mengenal kamu!!
Awas kamu Ida,, aq mengawasimu!!!''
Ida menatap penuh kebencian pada sisca.
*
*
''kriiiing... Kriiiiiiing''
''ya halo,Rumi disini.''
''apppaaaaa..!!!''
Rumi menggelosor dilantai.
Dia menangis,, lemas tak bertenaga. Dia baru saja mendengar kabar buruk.
Tadi siang Siska saat pulang dari sekolah mendapat kecelakaan. Sepeda motor yg dikendarainya ditabrak sebuah truk. Ia tewas seketika.
''maafkan aq siska......
Aq tidak pernah ada waktu untukmu.....
Kita tidak sering bersama seperti dulu...
Huuu..huuu...huu...''
Rumi terisak,,ia bahkan lupa kapan terakhir kalinya ia mengobrol dgn siska.
Sepertinya semenjak ia mengenal Ida!
*
*
Pagi ini disekolah diadakan upacara berkabung demi mengenang siska.seorang teman dan murid yg disayangi semuanya.
Rumi yg sedang bersedih tdk memperhatikan, diantara sekian banyak siswa yg menundukkan kepala,bersedih untuk kepergian siska yg tragis, hanya ada satu orang yg mengangkat wajahnya. Tersenyum penuh kemenangan.
*
*
Malam ini Rumi di ajak menginap dirumah Ida. pertamanya ia ingin menolak,ia masih berkabung,tapi Ida sangat memaksa dan terus menerus mengatakan ''malam ini malam yg paling tepat''.
Rumi tidak tau apa maksudnya.
malam itu dia tidur dengan cepat,entah mengapa Ida pun tidak mengajaknya untuk mengobrol sepanjang malam seperti dugaan Rumi.
Tapi menjelang tengah malam ia terbangun.
Ia merasa mendengar suara orang berbicara.
Ketika membuk mata ia sontak terkejut.
Di atas lantai kamarnnya yg luas ia melihat Ida dengan mengenakan jubah panjang sedang bersila diatas sebuah lingkaran.
Disisinya terdapat aneka macam bunga yg diletakan didalam air.
Kemudian ada benda2 yg sering ia lihat di buku2 misteri yg pernah dibacanya.
Yg lebih anehnya,dihadapan Ida ada sesosok boneka,boneka dengan rambut model pendek sekali. Seperti rambutnya!!
Bahkan boneka itu mengenakan bando hitam dgn bunga mtahari kecil diatasnya,,seperti bando kesayangan Rumi..!!
*
*
''apa yg kau lakukaann..!???'' tanpa sadar suara rumi meninggi.
Ida hanya tersenyum.
Ia menjawab ''sekarang adalah malam yg sangat tepat,agar kau bisa menjadi sahabatku... Selamanyaaa..
Milikku selamanyaaa''
Rumi benar2 takut melihat Ida berubah seperti mnjadi orang lain.
Saat Ida membacakan sebuah doa atau mantra entahlah ia tdak tahu,maka seketika itu pula tubuh rumi terangkat hingga menyentuh langit2.
Kemudian terlempar kembali kebawah. Lalu ia merasa sekujur tubuhnya kaku,tdak bisa bergerak bahkan tidak bisa berteriak.
Dan saat itu pula ia melihat Ida dgn suara melengking merapalkan sesuatu serta mengangkat boneka itu tinggi2.
Bersamaan dengan itu lalu Rumi merasa matanya mengabur... Gelap..
Dan pekat....
*
*
Rumi menahan silau yg menerpa matanya. Berusaha mengingat apa yg sudah terjadi. Ia ingat semuanya,malam mngerikan itu.
Lalu ia mendengar langkah kaki mendekatinya. Suara Ida. ''halo,selamat pagi sayangku. Boneka2 quu. Sahabat2 quu...
Kalian tidur nyenyak tadi malam??''...
Rumi menatap dirinya,tangannya, kakinya dan seluruh tubuhnya.
''TIDAAAAKKKK:.....'' ia berada dalam lemari kaca, bersama boneka2 lainnya.
Tidak bisa bergerak dan bicara.
Namun ketika matanya melihat boneka2 itu, ia bisa merasakan hal yg sama seperti yg dirasakannya saat ini.
Terjebak dalam tubuh boneka!!.....
Senin, 15 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar