---BONEKA SAHABAT (PART 1)---
FOLLOW: @hororisme
karya: Farah Lucyana
*
*
''TENG....TENG..TENG..'' suara bel sekolah menggema di stiap penjuru kelas.
Siswa siswi yg masih berada di luar bergegas masuk ke kelas masing2.
Pagi ini cuaca sedikit mendung,membuat ruangan agak sedikit gelap.
''Pagi anak anak..''
''pagiii buuuu'' siswa/i kelas II C menjawab salam guru mereka dengan serempak.
Di antara murid2 perempuan terdengar bisik2,mereka bicara perlahan dgn teman sebangkunya,karena guru mereka masuk bersama seorang gadis kurus dgn kulit putih pucat dan rambut sebahunya yg kemerahan..
''nah anak2,ibu ingin mengenalkan kalian pada murid baru di kelas ini.
Ia pindahan dari sekolah di Bali.. Ibu harap kalian sedikit banyak bisa membantunya di sini..''
Kemudian Bu Ana menyuruh murid itu mngenalkan dirinya di depan kelas.
'' perkenalkan nama saya Ida ayu'' ia hanya mengucapkan satu kalimat itu pun sangat pelan dan dngan menunduk.
Lalu Bu Ana menyuruhnya duduk tepat disamping Rumi. '' ida,kamu boleh duduk disamping Rumi. nanti kamu bisa mengobrol dgn teman2 barumu saat jam istirahat pertama.
Sekarang buka buku kalian anak2..''-----
*
*
Saat tiba jam istirahat tiba, Rumi mencoba mengobrol dgn Ida yg tampaknya sangat pemalu. ''hai, aq Rumi. senangnya mendapat teman baru'' Rumi menyapa hangat. Ida hanya tersenyum kecil.
Rumi mengajak Ida ke kantin tapi ia menolak. Heemm,,mungkin dia memang sangat2 pemalu fikirnya.
Dikantin,''eh,Mi,,lo peratiin ga? Si Ida itu anaknya qo rada aneh gitu ya?'' siska memulai pembicaraan.
''maksud lo aneh gimana? Biasa aja kayaknya''. jawab Rumi.
''iya,beneran aneh Mi,gw liatin selama belajar tuh palanya nunduuk mulu. Emang ga pegel tuh. Kayak takut liat orang,xixixi'' alya menambahkan.
''aahh,elo pada suujon aja jd orang. Kan lo tau dia itu anak baru,masih malu lah buat bertemen. Apalagi temen yg kayak lo lo pade, pade gila..!! Hahahahaha'' Rumi menjawab sekenanya. Dibalas timpukan plastik oleh keduanya. Mereka masih asik mengobrol dan tertawa sampai bel tanda jam istirahat habis berbunyi.
*
*
Saat Rumi kembali kekelas, dilihatnya Ida sedang menekuni bukunya.
''Kamu tidak haus?'' Rumi agak kasihan melihat Ida sendiri tanpa ada yg mengajaknya bercakapcakap. ''tidak,aq membawa minuman qu sendiri. Trimakasih''
*
*
Esok hari,dengan agak tergesa Rumi masuk ke kelas,ia bertugas piket hari ini. ''aduh,si siska ga masuk, mana lagi giliran piket. Capek sendirian deh gw'' sambil berjalan ke kelas ia menggerutu sendiri.
Sampai disalam kelas ia agak kaget,ternyata teman barunya Ida sudah duduk di bangku sambil membaca buku.
''kau datang pagi sekali..'' sapa Rumi.
Ida hanya tersenyum ramah.
Saat melihat Rumi mulai membersihkan kelas lalu tiba2 Ida bangkit dari kursi, langsung membantu membereskan kelas. Ia mengganti air di vas bunga, mengelap meja guru yg berdebu sampai membersihkan lukisan yg ada diruangan itu.
Rumi sangat senang melihat Ida terlihat ceria dan bersemangat pagi ini.
*
*
'''maukah kau menjadi sahabat qu?'' Ida menatap Rumi.
''apa,maaf aq td tdk mndengar kmu bicara'' jwab nya.
''maukah kau menjadi sahabat qu?'' ia mengulanginya.
''ya''tentu saja mau.'' walaupun agak bingung pd prtnyaan Ida tp Rumi tdk mau mengecewakan teman barunya. Entah mengapa setiap dia melihat kedalam mata temannya itu,dia seperti merasakan sesuatu yg sedih. Bukan sekedar sedih biasa. Tapi kesedihan yg terpendam,mendalam dan tersimpan sekian lama.
''terima kasiih'' Ida tiba2 memeluknuya erat, sangat erat. Seperti tidak akan membiarkannya pergi.
Lalu ia menambahkan
''selamanya Rumi.. Kau akan menjadi sahabat qu selamanya.. Selamanya..''
Entah mengapa saat mendengar Ida mengucapkan ''selamanya'' berulang2 membuat bulu kuduknya berdiri. Terasa Seperti dirinya telah melakukan semacam perjanjian atau ikatan dengan teman brunya tsebut. Ada perasaan ngeri menyelinap di kalbunya.
*
Bersambung
Apa sebenarnya dibalik kata2 Ida??
dan mengapa Rumi merasakan rasa yg aneh di hatinya??
-
nantikan lanjutannya besok. Trims yg sudah mau baca..
Senin, 15 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar